Laga Arema FC vs Persebaya Dinodai dengan Kericuhan
Oleh Redaksi 90min
![Illustrasi supporter Illustrasi supporter](https://images2.minutemediacdn.com/image/upload/c_crop,w_4256,h_2394,x_0,y_0/c_fill,w_720,ar_16:9,f_auto,q_auto,g_auto/images/GettyImages/mmsport/90min_id_international_web/01geagrav55x5dqbwhya.jpg)
Kabar kurang mengenakan datang ke sepakbola tanah air. Tepatnya pada laga lanjutan Liga 1 2022/23 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di hari Sabtu (1/10) harus berakhir dengan kericuhan.
Tak puas dengan kekalahan dari Persebaya, fans Arema turun ke lapangan membuat kerusuhan, sehingga puluhan orang pingsan terdampak gas air mata.
— GOAL Indonesia (@GOAL_ID) October 1, 2022
Belum ada keterangan resmi dari pihak klub tentang jumlah korban terkait kericuhan ini.#AremaFC #Persebaya #Liga1 pic.twitter.com/PEjs4PxWXh
Melansir dari berbagai sumber, oknum suporter Arema yang tidak menerima kekalahan 2-3 atas Persebaya, telah menjadi penyebab utamanya usai ada beberapa oknum meluapkan emosi dengan masuk ke dalam lapangan, serta merusak mobil polisi dan membakar benda-benda yang ada di stadion.
Akibat kekacauan tersebut, Persebaya selaku tim tamu bahkan dikabarkan sempat tertahan lama untuk keluar dari stadion. Melihat hal itu, Polisi mencoba untuk menghentikan amarah para oknum dengan menggunakan tembakan gas air mata ke tribun penonton.
Keluarga besar Persebaya turut berdukacita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa setelah laga Arema FC vs Persebaya
— Official Persebaya (@persebayaupdate) October 1, 2022
Tidak ada satupun nyawa yang sepadan dengan sepak bola
Alfatihah untuk para korban
Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan
🥀
Nahasnya, keputusan yang dilakukan oleh aparat tidak seutuhnya terbilang benar. Karena, suporter yang memadati stadion justru banyak mengalami sesak napas dan tidak sedikit di sana ada anak kecil yang ikut panik, ketika ingin berhamburan keluar.
Tindakan yang dianggap ingin menenangkan suporter dengan memberikan gas air mata, nyatanya telah menentang aturan FIFA yang tercantum dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pada pasal 19 poin b, bahwa dilarang mempergunakan senjata api atau gas pengendali massa.
Penggunaan Gas Air Mata di Kanjuruhan, Melanggar Aturan FIFA https://t.co/Ame83e8GVd
— KompasBola (@KompasBola) October 1, 2022
Saat ini, kami tidak bisa memberikan informasi korban secara detail. Dikarenakan kabarnya masih dalam pendataan.