Leipzig vs PSG: Hasil Pertandingan dan Rating Pemain - Liga Champions 2019/20

Pertandingan semifinal Liga Champions 2019/20 antara RB Leipzig vs PSG dimenangi oleh wakil Prancis
Pertandingan semifinal Liga Champions 2019/20 antara RB Leipzig vs PSG dimenangi oleh wakil Prancis / Pool/Getty Images
facebooktwitterreddit

Paris Saint-Germain akhirnya berhasil menembus final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub mereka setelah menaklukkan wakil Bundesliga, RB Leipzig, dengan skor 0-3, pada laga yang dihelat di Estadio Da Luz, Portugal, Rabu (19/8) dinihari WIB.

Pasukan Thomas Tuchel yang kerap tersandung di babak 16 besar dan perempat final dalam beberapa tahun terakhir, mampu mewujudkan ambisi PSG untuk masuk dalam jajaran tim elit Eropa dengan keberhasilan ini. Dalam laga di final, PSG akan menunggu pemenang antara Bayern Munchen dan Olympique Lyon.

Sama-sama diarsiteki pelatih asal Jerman, PSG dan RB Leipzig bermain terbuka sejak menit pertama pertandingan. PSG mengancam lebih dulu pada menit ke-7 setelah umpan terobosan Kylian Mbappe jatuh di kaki Neymar yang tak terkawal di kotak penalti. Syangnya pemain asal Brasil ini masih membentur tiang sebelah kanan gawang Peter Gulacsi.

Semenit berselang, berniat mengoper ke rekannya di lini pertahanan, sepakan Gulacsi malah membentur Neymar. Namun eks pemain Barcelona itu tertangkap menahan bola dengan tangannya sehingga wasit Bjorn Kuipers memberikan tendangan bebas untuk Leipzig.

Pada menit ke-13 PSG akhirnya berhasil membuka skor setelah sepakan bebas Angel Di Maria disambut dengan sundulan Marquinhos yang mulus meluncur masuk ke gawang RB Leipzig. 1-0 untuk PSG.

Leipzig nyaris menyamakan skor pada menit ke-25. Pergerakan Konrad Leiner dari sisi kanan diakhiri dengan umpan tarik terukur. Namun, sepakan Yussuf Poulsen masih melebar tipis dari gawang PSG.

Neymar nyaris menambah keunggulan PSG 10 kemudian melalui tendangan bebasnya. Gulacsi sudah salah membaca arah bola pemain Brasil tersebut, namun sayangnya bola hanya membentur tiang gawang.

PSG menggandakan keunggulan tujuh menit kemudian setelah Gulacsi salah mengoper bola dan malah jatuh di kaki Ander Herrera. Eks pemain Manchester United itu dengan cepat mengirim bola ke kotak penalti dan disambut Neymar yang kemudain melepas umpan backheel ke Di Maria. Pemain Argentina itu dengan mudah menyarangkan bola ke gawang RB Leipzig.

Hingga babak pertama berakhir, skor 2-0 untuk keunggulan PSG masih bertahan.

PSG semakin menjauh pada menit ke-56. Umpan silang Di Maria disambar tandukkan Juan Bernat yang berdiri bebas di depan gawang Gulasci dan bola masuk ke gawang. Meski sempat diprotes pemain Leipzig karena offside, wasit akhirnya mengesahkan gol ini.

Keunggulan 3-0 membuat PSG semakin percaya diri dan RB Leipzig terlihat frustrasi karena tak bisa mengembangkan permainan mereka.

Kylian Mbappe bahkan memperoleh dua dua peluang emas saat laga berjalan di atas menit ke-70. Sayangnya tak satu pun berbuah gol tambahan, peluang pertama lahir dari sundulannya yang melenceng dari sasaran. Sedangkan peluang kedua berasal dari tembakan akuratnya yang masih sukses dimentahkan Gulasci.

Pada menit ke-75, RB Leipzig mendapatkan kans untuk memperkecil ketertinggalan melalui aksi Dayot Upamecano. Menyambut umpan dari Nordi Mukiele Upamecano melepaskan sebuah sundulan yang masih mampu diantisipasi dengan sangat baik oleh kiper Sergio Rico.

Jelang akhir laga, PSG nyaris memperbesar keunggulannya atas RB Leipzig. Namun, tendangan spekulasi Julian Draxler masih melambung tipis di atas gawang Gulacsi.

Hingga peluit panjang berbunyi, tidak ada gol tambahan yang berhasil dicetak oleh kedua tim. PSG lolos ke final dengan kemenangan 3-0 atas RB Leipzig.


RB Leipzig Gagal Memberikan Ancaman Berarti

Para pemain RB Leipzig tampak kecewa di atas lapangan Estadio Da Luz
Para pemain RB Leipzig tampak kecewa di atas lapangan Estadio Da Luz / Pool/Getty Images

Digadang-gadang bisa tampil mengejutkan, RB Leipzig justru melempem di Estadio Da Luz. Trio Dani Olmo, Christopher Nkunku, dan Yussuf Poulsen tak mampu menghadirkan ancaman berarti ke gawang Sergio Rico.

Penampilan kiper Peter Gulacsi juga layak disorot setelah melakukan beberapa kali kesalahan umpan dan salah satunya malah berujung gol ketiga PSG ke gawangnya.

Performa pasukan Julian Nagelsmann bisa dibilang anti klimaks di laga ini. Aliran serangan mereka seolah begitu mudah dibaca dan dipatahkan oleh PSG. Faktor pengalaman dan mentalitas mungkin menjadi alasan di balik performa mengecewakan Leipzig

Rating Pemain:

Peter Gulacsi 4; Lukas Klostermann 4, Dayot Upamecano 6, Nordi Mukiele 6; Konrad Laimer 6, Kevin Kampl 5, Marcel Sabitzer 6, Angelino 6; Dani Olmo 5, Christopher Nkunku 5; Yussuf Poulsen 5, Adams 5, Forsberg 5, Orban 5, Halstenberg 5, Schick 5.

Kolektivitas PSG Layak Diacungi Jempol

Meski diperkuat pemain-pemain berbakat individu tinggi seperti Neymar, Angel Di Maria, dan Kylian Mbappe, PSG meraih tiket ke final berkat permainan kolektif yang sulit diatasi RB Leipzig.

Lini pertahanan mereka yang dipimpin Thiago Silva tampak sigap untuk menggagalkan semua peluang Leipzig di kotak penalti. Sementara para gelandang dan penyerang mereka begitu padu dalam mengalirkan permainan dari kaki ke kaki hingga dominasi penguasaan bola berhasil mereka kuasai.

Tiket ke final pun layak diraih oleh pasukan Thomas Tuchel yang tampak unggul di semua sisi lapangan. Akan menarik untuk melihat bagaimana performa PSG di final, mengingat siapapun calon lawannya, Bayern Munchen dan Olympique Lyon, bisa dipastikan bakal menghadirkan laga yang menarik.

Rating Pemain

Sergio Rico 7; Thilo Kehrer 7, Thiago Silva 7, Presnel Kimpembe 8, Juan Bernat 8; Ander Herrera 7, Marquinhos 8, Leandro Paredes 7; Angel Di Maria 9, Kylian Mbappe 7, Neymar 8, Sarabia 6, Verratti 6, Draxler 6, Choupo-Mouting 6.


Pemain Terbaik: Angel Di Maria

Sulit untuk tidak menunjuk pemain Argentina ini sebagai pemain Man of the Match. Selain menyumbang dua assist dan satu gol, Angel Di Maria secara keseluruhan memberikan kontribus luar biasa di lini serang PSG dan membuat pertahananan RB Leipzig terintimidasi selama dirinya berada di atas lapangan.

Nyaris semua umpannya di lini pertahanan PSG membuahkan peluang berbahaya, dua di antaranya melahirkan gol. Daya jelajah dan fokusnya sepanjang laga juga layak mendapatkan kredit tersendiri. Performa Di Maria di laga semifinal ini membuat dirinya harus diwaspadai sama halnya dengan Neymar dan Kylian Mbappe oleh calon lawan mereka di final nantinya.