Liga Champions 2024/25: Bagaimana Perubahan Format Liga Champions Pada Musim Depan?

  • Musim 2023/24 akan menjadi musim terakhir dengan format fase grup dan penyisihan untuk ajang Liga Champions.
  • Perubahan ini juga memberikan dampak terhadap Liga Europa dan Liga Konferensi Europa.
UEFA akan mengubah format dari Liga Champions mulai dari musim 2024/25.
UEFA akan mengubah format dari Liga Champions mulai dari musim 2024/25. / NICOLAS TUCAT/GettyImages
facebooktwitterreddit

Musim 2023/24 akan menjadi musim terakhir dengan format fase grup dan penyisihan Liga Champions yang digunakan dalam beberapa tahun terakhir. UEFA akan mengubah format tersebut mulai dari musim 2024/25.

Berikut adalah informasi mengenai perubahan format Liga Champions yang akan mulai berlaku pada musim 2024/25 berdasarkan pengumuman dari UEFA.


Bagaimana Perubahan Format Liga Champions Pada Musim 2024/25?

UEFA Champions League Trophy
Fase grup Liga Champions akan diganti menjadi format Swiss mulai dari musim 2024/25. / Eurasia Sport Images/GettyImages

Format baru ini akan berlaku setidaknya hingga musim 2026/27 dengan peningkatan peserta menjadi 36 tim. Salah satu perubahan mencolok dari format baru ini adalah dihapusnya fase grup menjadi satu klasemen yang besar. Tahap awal dari turnamen ini akan memberikan kesempatan kepada seluruh partisipan untuk menjalani sepuluh pertandingan (lima laga kandang dan lima laga tandang) menghadapi lawan dengan tingkat koefisien UEFA yang berbeda berdasarkan hasil undian.

Terdapat empat pot yang akan dibuat dengan mempertimbangkan peringkat liga dan performa tim yang bersangkutan di turnamen UEFA dalam beberapa tahun terakhir. Namun akan tetap ada batasan terkait tim yang dapat berhadapan dengan lawan tertentu.

Setelah sepuluh pertandingan awal berakhir, tim-tim yang finis di posisi delapan teratas akan lolos ke babak 16 besar. Sementara tim-tim yang finis di peringkat kesembilan hingga ke-16 akan masuk ke babak penyisihan sebagai tim unggulan untuk berhadapan dengan tim-tim yang finis di peringkat ke-17 hingga ke-24. Tim yang kalah pada babak penyisihan itu akan turun ke Liga Europa. Kemudian, tim-tim yang finis di peringkat ke-25 hingga ke-36 akan langsung tersingkir.


Mengapa UEFA Mengubah Format Liga Champions?

Ballon D'Or 2023 Ceremony in Paris
Kebijakan Aleksander Ceferin sebagai Presiden UEFA membuatnya mendapat kritik dari berbagai pihak. / Anadolu Agency/GettyImages

Sama seperti perubahan format Piala Dunia yang dilakukan oleh FIFA, kali ini perubahan format Liga Champions terjadi karena satu faktor, uang. Seluruh badan pengelola, klub, hingga pemegang hak siar ingin memperoleh keuntungan semaksimal mungkin dari sepak bola, tak terkecuali UEFA.

Perubahan format ini akan meningkatkan jumlah pertandingan menjadi 100. Peningkatan jumlah pertandingan juga akan meningkatkan laga yang dapat disiarkan, dan secara langsung akan meningkatkan nilai jual dari hak siar yang dapat diperoleh UEFA sebagai pendapatan operasional dan disebarkan kepada negara-negara anggota mereka.

Keputusan ini mengundang kritik dari berbagai pihak. Klub-klub besar akan merasa bahwa peningkatan jumlah pertandingan akan meningkatkan beban bagi para pemain. Sementara klub-klub dengan kekuatan finansial yang lebih rendah akan mendapat kesulitan semakin tinggi untuk bersaing.