Liga Champions Musim 2019/20 Berpeluang Diselesaikan di Portugal

Trofi Liga Champions
Trofi Liga Champions / VALERY HACHE/Getty Images
facebooktwitterreddit

Pandemi Covid-19 terus memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu sektor industri besar yang terus mendapatkan sorotan terkait langkah yang akan diambil sebagai respon terhadap pandemi tersebut. Berbagai kompetisi di seluruh dunia masih harus ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan atau bahkan terpaksa dihentikan. Prancis, Belgia, Belanda, dan Skotlandia menjadi empat negara di Eropa yang terpaksa menghentikan sisa kompetisi musim 2019/20.

Liga Champions dan Liga Europa menjadi dua kompetisi besar yang masih memiliki niat untuk menyelesaikan sisa pertandingan untuk musim 2019/20. Mengingat rangkaian pertandingan yang dijalani memerlukan kedatangan tim dari satu negara ke negara lain, kondisi yang ada beberapa kali disebut tidak memungkinkan. Keperluan untuk menjalani karantina apabila datang ke negara lain dapat memberikan gangguan yang signifikan terhadap jadwal kompetisi.

Turki, yang seharusnya menjadi penyelenggara pertandingan final Liga Champions, juga menjalani kondisi yang meragukan. Menjalani pertandingan tanpa penonton tidak akan memberikan pendapatan yang diharapkan bagi negara tersebut. Kondisi ini membuat UEFA selaku Asosiasi Sepakbola Eropa harus mencari negara dengan kondisi yang memungkinkan untuk mengadakan pertandingan, dengan peraturan yang dapat disepakati oleh seluruh tim peserta.

Menurut laporan dari Evening Standard, wilayah Lisbon di Portugal disebut menjadi salah satu lokasi yang dipertimbangkan untuk menyelenggarakan sisa kompetisi Liga Champions. Wilayah Lisbon dapat digunakan untuk menjalani sisa pertandingan pada Agustus, dengan pertandingan setiap tiga hari. Saat ini masih terdapat sisa 17 pertandingan dalam kompetisi Liga Champions.

Sisa kompetisi Liga Champions dan Liga Europa diharapkan dapat berlanjut pada Agustus. Kompetisi untuk musim berikutnya kemudian akan dimulai dengan tahap kualifikasi satu bulan kemudian, setelah jeda yang memberikan kesempatan oleh seluruh tim peserta untuk mendapatkan waktu rehat dan persiapan untuk musim kompetisi berikutnya.