Liga Inggris Berencana Jalani Pertandingan dengan Penonton Terbatas Pada Musim 2020/21

Pandemi Covid-19 terus memberikan pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu sektor industri besar yang terus mendapatkan sorotan terkait langkah yang akan diambil sebagai respon terhadap pandemi tersebut. Berbagai kompetisi di seluruh dunia masih harus ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan atau bahkan terpaksa dihentikan.

Liga Inggris menjadi salah satu kompetisi besar di Eropa yang melanjutkan sisa kompetisi musim 2019/20. Seluruh pertandingan yang ada berlangsung tanpa penonton dengan protokol khusus untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dari segala pihak terkait untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19.

Meskipun sisa kompetisi 2019/20 dapat dilanjutkan, seluruh klub peserta kehilangan pendapatan yang signifikan akibat keberlangsungan laga tanpa penonton. Cukup banyak klub Liga Inggris yang mengandalkan pendapatan dari penjualan tiket (dan hak siar) sebagai sumber pemasukan utama mereka dalam satu periode keuangan. Walau demikian risiko untuk mengadakan pertandingan dengan penonton masih sangat tinggi.

Menurut laporan dari Independent, klub-klub Liga Inggris akan membuat rencana untuk dapat menyelenggarakan pertandingan dengan penonton pada musim 2020/21, meskipun tidak dalam kapasitas penuh. Saat ini terdapat rencana untuk mengadakan pertandingan dengan penonton dengan kapasitas 40% dari keseluruhan kursi yang dapat digunakan untuk menyaksikan laga secara langsung.

Recana yang disiapkan saat ini berisi jarak antar kursi, yang juga harus mempertimbangkan jarak diagonal antar penonton. Penonton juga harus menggunakan masker serta menggunakan tiket elektronik yang dapat dilacak untuk mempermudah program pelacakan potensi persebaran Covid-19.

Liga Inggris diperkirakan akan memulai musim 2020/21 pada 12 September, sesuai dengan tanggal yang ditetapkan oleh UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa) sebagai awal dari kalender musim kompetisi berikutnya.