Liga Inggris Peroleh Rekor Pendapatan untuk Periode Keuangan 2018/19
Oleh Dananjaya WP
Liga Inggris mampu menjalani perkembangan signifikan sejak menggunakan format baru pada 1992. Berbagai klub, terutama yang berada di papan atas, memiliki kekuatan finansial tinggi yang membuat mereka dapat bersaing di puncak sepakbola Eropa. Keadaan ini terus bertahan dan diperkuat setelah memperoleh pendapatan berjumlah besar pada periode keuangan 2018/19.
Perolehan pendapatan tinggi tidak hanya dirasakan oleh klub-klub yang berada di divisi teratas. Klub-klub yang berada di tiga divisi bawah (divisi kedua, ketiga, dan keempat) juga terlibat dalam struktur sepakbola Inggris yang meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pendapatan dari ketiga divisi tersebut juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Deloitte, salah satu lembaga keuangan terbesar di dunia, merilis tinjauan tahunan terhadap keuangan sepakbola. Edisi ke-29 dari tinjauan tahunan tersebut memiliki data bahwa Liga Inggris dan tiga divisi di bawahnya mencatatkan pendapatan sebesar 6,2 miliar pound.
Keempat divisi tersebut juga memberikan kontribusi kepada pajak di Britania Raya sebesar 2,3 miliar pound. Walau demikian, Deloitte juga memperkirakan akan terdapat penurunan yang signifikan terhadap pendapatan dari seluruh klub di Inggris dan sekitarnya. Hal itu akan terjadi akibat pandemi Covid-19 yang membuat seluruh kompetisi sepakbola ditunda, dan tidak dapat berlangsung dengan penonton ketika kembali berlanjut.
“Kami memperkirakan pandemi Covid-19 akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pendapatan bagi seluruh klub Eropa pada catatan keuangan dari musim 2019/20. Klub harus menghadapi berbagai hal yang dapat membuat mereka kehilangan pendapatan.”
“Mulai dari pengembalian pendapatan hak siar, sampai pendapatan yang tidak dapat diperoleh dari penjualan tiket pertandingan,” ujar perwakilan Deloitte, Dan Jones, dalam wawancara yang dikutip dari Sky Sports.
Walau demikian, Dan Jones juga mengatakan bahwa pendapatan dari klub-klub Liga Inggris akan meningkat secara signifikan pada periode keuangan 2020/21. Hal tersebut dapat terjadi akibat pemindahan sebagian pencatatan pendapatan dari periode keuangan 2019/20 ke 2020/21, yang terjadi setelah sisa pertandingan ditunda akibat pandemi Covid-19.
Potensi peningkatan pendapatan juga bergantung dengan kapan penonton dapat kembali hadir untuk menyaksikan pertandingan secara langsung di dalam stadion. Meskipun pendapatan dari hak siar memberikan kontribusi tinggi terhadap keuangan klub-klub Liga Inggris, kehadiran penonton juga memberikan peran penting terhadap pencatatan pendapatan mereka.