Liga Primer Inggris Diminta Selesaikan Musim 2019/20 dengan Penentuan Juara dan Degradasi
Oleh Dananjaya WP
Pandemi Covid-19 terus memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu sektor industri besar yang mendapatkan sorotan tinggi terkait langkah yang akan dilakukan. Berbagai kompetisi masih harus ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan atau bahkan dihentikan. Prancis, Belanda, Belgia, dan Skotlandia menjadi empat negara Eropa yang sudah menghentikan kompetisi.
Liga Primer Inggris menjadi salah satu kompetisi sepakbola Eropa yang memiliki niat untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20. Project Restart menjadi dua kata yang sering diberitakan dalam beberapa waktu terakhir. Rencana untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20 masih belum dapat disepakati oleh pihak pengelola liga dan juga seluruh klub peserta. Kekhawatiran dari pemain-pemain di klub juga belum diselesaikan hingga kini.
Permasalahan mengenai degradasi menjadi salah satu hal yang mendapatkan sorotan tinggi, begitu pula dengan tim yang akan mengikuti kompetisi Eropa maupun menjadi juara. Menurut laporan dari Times, Gregg Clarke selaku ketua FA (Asosiasi Sepakbola Inggris) telah memberikan informasi kepada Liga Primer Inggris bahwa musim 2019/20 tidak dapat dihentikan begitu saja. Hal ini menutup kemungkinan untuk menghapus degradasi ke divisi kedua.
Apabila sisa rangkaian pertandingan tidak dapat dijalani, maka klasemen akhir dapat ditentukan dengan menggunakan sistem perkiraan poin per pertandingan (PPG), seperti apa yang digunakan ketika kompetisi Ligue 1 dan Ligue 2 di Prancis dihentikan akibat keputusan pemerintah di negara tersebut. FA memiliki status sebagai pemegang saham khusus di Liga Primer Inggris.
Asosiasi tersebut memiliki hak untuk menentukan hal khusus seperti perubahan terhadap promosi maupun degradasi, sesuatu yang dibicarakan dalam beberapa pekan terakhir, terutama oleh klub-klub papan bawah di divisi teratas dan klub-klub papan atas di divisi kedua.