Liga Primer Inggris Sebut Ada Kemungkinan Laga Tanpa Penonton Hingga 2021

Premier League
Premier League / Visionhaus/Getty Images
facebooktwitterreddit

Pandemi Covid-19 terus memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu sektor industri besar yang terus mendapatkan sorotan tinggi terkait langkah yang akan diambil. Berbagai kompetisi masih harus ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan atau bahkan terpaksa dihentikan. Prancis, Skotlandia, Belgia, dan Belanda menjadi empat negara di Eropa yang terpaksa menghentikan sisa kompetisi musim 2019/20.

Liga Primer Inggris menjadi salah satu kompetisi besar Eropa yang masih memiliki niat untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20. Project Restart menjadi rencana yang sering diberitakan dalam beberapa pekan terakhir. Pihak pengelola liga masih berusaha mencapai kesepakatan dengan klub peserta, sekaligus pemain dan juga staff medis terkait protokol kesehatan dan kebersihan yang akan digunakan ketika kompetisi kembali dilanjutkan.

Menjalani pertandingan tanpa penonton menjadi kondisi normal yang harus dihadapi oleh seluruh klub peserta dalam waktu yang cukup lama, mengingat vaksin yang dapat digunakan untuk Covid-19 masih berada dalam tahap pengembangan. Penasehat medis Liga Primer Inggris, Mark Gillett, mengatakan bahwa seluruh klub peserta Liga Primer Inggris berpeluang tidak dapat menjalani laga dengan penonton paling tidak untuk satu tahun yang akan datang.

“Saya sudah mengikuti pertemuan dengan DCMS (kelompok yang membahas kembalinya kompetisi elit di Britania Raya), dengan adanya saran yang tinggi dari Otoritas Kesehatan dan juga staff medis dari kompetisi. Mereka sudah mengatakan secara jelas bahwa situasi di wilayah ini tidak akan mengalami perubahan yang signifikan dalam enam sampai 12 bulan yang akan datang. Hal yang paling penting adalah keadaan ini dipahami oleh semua orang,” ujar Mark Gillett dalam pernyataan yang dikutip dari Guardian.

Terkait kemungkinan untuk menjalani laga tanpa penonton sepanjang musim 2020/21, Gillett mengatakan bahwa seluruh pihak terkait harus mempertimbangkan seluruh kemungkinan yang dapat terjadi sebelum menentukan kebijakan yang akan diambil.