OPINI: Lionel Messi Ingin Tinggalkan Barcelona di Saat yang Tepat
Oleh Dananjaya WP
Barcelona dapat dikatakan menghadapi salah satu kesulitan terbesar dalam sejarah klub. Klub yang bermarkas di Camp Nou itu mendapatkan informasi dari salah satu pemain terbaik mereka, Lionel Messi, bahwa ia ingin hengkang. Kabar seperti ini bukan sesuatu yang baru dalam sejarah hubungan antara Messi dan Barca.
Terakhir kali, Messi pernah dikabarkan ingin hengkang dari Camp Nou pada musim panas 2016. Alasan dari keinginan Messi tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi saat ini. Manajemen Barcelona yang dipimpin oleh Josep Maria Bartomeu tidak dapat membangun skuat yang kompetitif agar dapat meraih titel yang terakhir kali mereka raih pada musim 2014/15, yaitu Liga Champions.
Kali ini, permasalahan serupa dihadapi oleh Messi, Bartomeu, dan Barcelona. Kekalahan 2-8 dari Bayern Munchen dalam perempat final Liga Champions 2019/20 memperlihatkan permasalahan tim secara jelas. Apabila mengamati perkembangan Barca dalam beberapa tahun terakhir, kekalahan ini bukan hal yang mengejutkan (walau skornya memang bombastis).
Satu hal yang dapat disebut menjadi pembeda dalam kabar yang beredar kali ini adalah burofax. Dokumen resmi yang dikirimkan oleh Messi dan perwakilannya kepada Barca menyatakan keinginannya untuk hengkang secara jelas. Perbedaan pandangan antara Messi dan manajemen Barca berpotensi dibawa ke persidangan di Pengadilan Spanyol.
Berbagai spekulasi mengenai tim yang akan dibela Messi apabila meninggalkan Barca ramai diperbincangkan. Hal menarik lain yang patut dibicarakan adalah alasan mengapa Messi ingin hengkang, dan momen yang dipilihnya untuk (kemungkinan) hengkang dari klub yang dibelanya sejak 2004 itu.
Messi memang erat dengan Barcelona di era modern sepakbola. Tetapi setiap kisah pasti akan mencapai titik akhir. Meskipun Bartomeu sudah beberapa kali mengatakan bahwa ia yakin Messi akan mengakhiri kariernya di Barca. Sebenarnya, Messi tidak memiliki kewajiban untuk melakukan hal itu. Ketika seseorang merasa bahwa hubungannya dengan pihak tertentu sudah memasuki tahap yang tidak kondusif, hengkang dapat menjadi solusi terbaik bagi semua yang terkait.
Meskipun bukan pertama kali dikabarkan dapat hengkang dari Camp Nou, saat ini Messi dapat disebut berada dalam tahap yang tepat untuk hengkang dari Barca. Meninggalkan Barca yang saat ini dipimpin oleh Bartomeu, dan sedang berada dalam kondisi terburuk, dapat mengurangi potensi warisan Messi di klub tersebut menjadi semakin buruk.
Motif politik menjadi salah satu aspek yang mendapatkan sorotan. Terdapat spekulasi yang menyatakan bahwa Messi menyerahkan dokumen melalui burofax untuk mendorong Bartomeu untuk mengundurkan diri dari posisinya. Kemungkinan itu tidak dapat ditutup, tetapi juga tidak menutup fakta bahwa apapun yang menjadi akhir dari saga ini, citra Bartomeu seharusnya menurun secara signifikan.
Pada 2015, Bartomeu mendapatkan 25 ribu suara dari socios Barcelona (komunitas pendukung yang memegang hak suara). Apabila proses pemilihan yang direncanakan akan berlangsung pada 2021 memberikan hasil serupa, maka oposisi Bartomeu dapat dikatakan sama sekali tidak kompeten.
Tetapi apabila Bartomeu dapat lengser dan Barcelona menuju ke arah yang bangkit, maka mungkin hengkangnya Messi menjadi salah satu hal terbaik yang dilakukannya bagi klub tersebut, dan itu pantas menjadi warisan bagi salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepakbola.