Luton 2-3 Chelsea: Hasil Pertandingan dan Rating Pemain - Piala FA 2021/22
Oleh Arief Hadi Purwono
Luton Town memberikan perlawanan sengit di Kenilworth Road kontra Chelsea di 16 besar Piala FA, Kamis (03/03) dini hari WIB. Setelah sempat tertinggal dua kali The Blues bangkit dan berbalik menang 3-2.
Luton punya rekor kandang bagus lawan Chelsea. Nathan Jones turun dengan taktik 3-5-2 dan mengejutkan tim tamu kala laga baru berjalan dua menit. Melalui sepak pojok, bek Luton Reece Burke menanduk bola dari assist Luke Berry dan Kepa Arrizabalaga tak bisa mencegahnya. 1-0 Luton unggul.
Chelsea terus menekan pertahanan Luton dengan penguasaan bola mereka. Gol penyama kedudukan pun lahir di menit 27. Berawal dari kesalahan Luton kehilangan bola di zona berbahaya, bola direbut Mason Mount yang memberikannya kepada Timo Werner, bola sempat hilang dari penguasaannya tapi Saul datang dari lini kedua dan mencetak gol. 1-1.
Di saat babak pertama tampak akan berakhir imbang, seisi Kenilworth Road bergema saat tuan rumah kembali mencetak gol. Dari serangan balik cepat Carlos Gomes mengumpan kepada Harry Cornick, onside, dan mencetak gol dengan tenang ke gawang Kepa. Luton unggul 2-1.
Thomas Tuchel memasukkan Christian Pulisic dan Harvey Vale di babak kedua (menit 61 dan 62), menggantikan Kenedy dan Callum Hudson-Odoi. Kesabaran Chelsea menciptakan peluang akhirnya terbayarkan.
Berawal dari bola lambung Ruben Loftus-Cheek dan visinya yang bagus, bola melalui pertahanan Luton dan dikontrol dengan baik oleh Timo Werner. Striker asal Jerman onside dan mencetak gol dengan tenang. 2-2.
Setelah dua kali tertinggal, Chelsea akhirnya memimpin dengan gol ketiga di menit 78. Usai mencetak gol, Werner memberi assist kepada Lukaku yang tidak menyiakan peluang mencetak gol ketiga. Chelsea unggul 3-2.
Tidak ada lagi gol yang tercipta di Kenilworth Road. Chelsea menang 3-2 atas Luton Town dan melaju ke fase perempat final Piala FA.
1. Kiper dan Lini Belakang
Kepa Arrizabalaga (5/10): Seakan bermain dengan rasa trauma dari final Piala Liga. Dua gol bersarang di gawangnya dan di gol kedua Luton Kepa seyogyanya dapat menutup pergerakan sang lawan.
Callum Hudson-Odoi (5/10): Bermain jauh dari kotak penalti lawan membuatnya sulit tampil optimal, tapi Hudson-Odoi sudah berusaha optimal mengikuti instruksi Tuchel.
Antonio Rudiger (7/10): Penampil paling konsisten Chelsea musim ini. Rudiger menunjukkan kekuatan fisik, inisiatif naik membantu serangan, dan lugas dalam bertahan.
Malang Sarr (4/10): Kalah dalam duel bola udara, membuat Cornick onside dan mencetak gol, dan gagal menjaga pergerakan Burke. Malam yang malang bagi Malang Sarr.
Kenedy (6/10): Pulang dari masa pinjaman di Fluminese dan memberikan enerji bermain di sisi sayap kiri permainan Chelsea, baik dalam fase bertahan atau ofensif.
2. Lini Tengah
Ruben Loftus-Cheek (8/10): Bekerja keras dalam fase bertahan dan menyerang dari lini tengah, memberikan assist untuk gol Werner, dan penampilannya itu seolah pesan kepada Tuchel agar lebih sering memainkannya.
Jorginho (6/10): Setiap Jorginho mengontrol bola selalu ada satu-dua pemain lawan mengepungnya, alhasil dia harus membagi bola dengan cepat dan tidak punya waktu mengkreasikan permainan.
Saul Niguez (7/10): Mencetak gol pertama untuk Chelsea dan memperlihatkan kualitas yang dapat diberikannya. Sayang, konsistensi masih jadi masalah besar yang harus dilalui Saul.
3. Lini Depan
Mason Mount (6/10): Mengawali proses gol Saul, bekerja keras seperti biasanya dalam mencari celah di pertahanan lawan dan mengkreasikan serangan. Tipikal Mason Mount.
Romelu Lukaku (6/10): Mencetak gol tapi secara menyeluruh belum kembali ke performa terbaiknya. Lukaku masih sering terisolir di lini depan dan jarang dapat suplai bola dari rekan setim.
Timo Werner (8/10): Mencetak gol dan memberi assist. Werner harus lebih sering melakukannya untuk Chelsea, sebab ia punya pergerakan tanpa atau dengan bola yang bagus.
4. Pemain Pengganti
Harvey Vale (6/10): Pemain muda produk akademi Chelsea ini bermain tenang di lini tengah dalam mengontrol bola, seolah ia pemain veteran Chelsea.
Christian Pulisic (6/10): Menyuntikkan enerji baru dalam permainan Chelsea, menjaga intensitas hingga akhirnya Chelsea optimistis bisa mencetak gol.
Reece James (6/10): Dimainkan agar kembali menemukan ritme bermain di laga kompetisi pasca sembuh cedera.