Madrid Disebut Dapat Selenggarakan Final Liga Champions
Oleh Dananjaya WP
Pandemi Covid-19 terus memberikan pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu sektor industri besar yang terus mendapatkan sorotan tinggi terkait langkah yang akan diambil sebagai respon terhadap pandemi tersebut. Berbagai kompetisi di seluruh dunia masih harus ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan atau bahkan terpaksa dihentikan. Prancis, Belanda, Belgia, dan Skotlandia menjadi empat negra di Eropa yang terpaksa menghentikan sisa kompetisi musim 2019/20.
Liga Champions dan Liga Europa masih menjadi kompetisi besar Eropa yang memiliki keinginan untuk menyelesaikan sisa pertandingan untuk musim 2019/20. Format awal yang mengharuskan laga berjalan dalam dua leg dengan format kandang-tandang memberikan halangan yang signifikan. Keharusan sebuah tim untuk datang ke negara lain, dengan potensi untuk menjalani karantina, akan membuat pengaturan jadwal menjadi sangat rumit.
Wacana untuk mengadakan sisa pertandingan di Lisbon, Portugal, cukup sering diberitakan dalam beberapa waktu terakhir. UEFA selaku Asosiasi Sepakbola Eropa belum mengambil keputusan akhir mengenai permasalahan ini. Frankfurt di Jerman juga menjadi wilayah yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan pertandingan. Kali ini, Jose Luis Martinez selaku Walikota Madrid mengatakan bahwa ibu kota Spanyol itu dapat menjadi kandidat penyelenggara sisa pertandingan Liga Champions dan Liga Europa.
“Saya paham bahwa rencana sudah mulai dilaksanakan, dan saya dapat mengatakan bahwa Madrid dapat menyeleggarakan sisa pertandingan Liga Champions. Kami memiliki kondisi keamanan yang memadai, begitu pula dengan infrastruktur dan fasilitas publik yang memadai. Kesempatan ini juga akan mengirimkan pesan bahwa kami sudah bangkit dari permasalahan yang sebelumnya kami alami akibat pandem ini,” ucap Jose Luis Martinez dalam wawancara yang dikutip dari Evening Standard.
Setelah menjalani periode lockdown, Pemerintah Spanyol sudah mulai membuka aktivitas ekonomi di negara tersebut secara perlahan setelah tingkat infeksi dan kematian menurun. Pariwisata juga sudah dapat berjalan pada 1 Juli, dengan kedatangan dari Warga Negara Spanyol yang kembali atau wisatawan asing, keadaan yang membuka kemungkinan untuk menjalani pertandingan sepakbola tingkat kontinental.