Manchester City 1-2 Chelsea: Hasil Pertandingan dan Rating Pemain - Liga Inggris 2020/21
Oleh Arief Hadi Purwono
Man City sudah mendominasi permainan sejak awal laga. Chelsea menutup rapat pertahanan, mengandalkan pressing dan coba menyerang dari serangan balik memanfaatkan sisi sayap permainan.
City sempat dibuat kerepotan sebelum gol diciptakan oleh Raheem Sterling di menit 44. Berawal dari bola lambung ke depan yang gagal diantisipasi Andreas Christensen dan diterima Gabriel Jesus, bola dikirim ke tengah kotak penalti dan disambar oleh Sterling yang menyambar bola yang coba dikontrol Sergio Aguero sebelumnya.
Sterling mencetak gol dan membawa City unggul 1-0. Jelang turun minum City bisa kembali mencetak gol dari kotak penalti setelah penalti diberikan karena pelanggaran Billy Gilmour kepada Jesus, tetapi panenka Sergio Aguero gagal berbuah gol dan dengan mudah ditangkap Edouard Mendy. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Tak ada perubahan di awal babak kedua. Chelsea memanfaatkan baik kelengahan Man City mengontrol bola dan mencetak gol di menit 63. Cesar Azpilicueta mengirim bola kepada Hakim Ziyech dan dengan kaki kirinya dia mencetak gol. 1-1.
Selepas gol itu Chelsea memegang momentum bermain. City dengan masuknya Phil Foden dan Ilkay Gundogan punya peluang mencetak gol, tetapi justru Chelsea yang mencetak gol dramatis.
Timo Werner menarik atensi bek-bek Chelsea dan mengirim bola ke tengah kotak penalti. Marcos Alonso menyambarnya dengan kaki terlemah dan mencetak gol mengecoh Ederson. Chelsea menutup laga dengan kemenangan 2-1 di markas City.
Manchester City
1. Kiper dan Lini Belakang
Ederson (5/10): Bisa lebih baik lagi dalam upaya menepis sepakan Ziyech dan terkecoh dengan gol Alonso. Terlepas dari itu Ederson melakukan penyelamatan biasa di area kotak penalti.
Nathan Ake (7/10): Bermain dengan pola tiga atau empat bek tak mengubah performanya. Ake tampil solid di pertahanan melawan mantan klub.
Ruben Dias (6/10): Terlihat letih dengan jadwal padat musim ini dan seringkali terlihat lengah kala coba memblok bola atau menjaga areanya.
Aymeric Laporte (7/10): Solid ketika bertahan dan turut membangun serangan dari belakang.
2. Lini Tengah
Joao Cancelo (5/10): Baru berkembang cara mainnya di babak kedua setelah tampil buruk di babak pertama, khususnya dengan banyak meninggalkan ruang untuk dieksploitasi sisi sayap Chelsea.
Rodrigo (7/10): Menjaga keseimbangan di lini tengah City, melapis lini belakang dan beberapa kali memotong jalur bola dengan efisien. Tapi kurang bantuan dari rekan setimnya di lini tengah.
Benjamin Mendy (7/10): Perannya dalam taktik 3-5-2 City kali ini tak terduga, dari sayap hingga sentral permainan. Secara bertahan bagus tapi minim kontribusi menyerang.
Ferran Torres (5/10): Kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan juga tak mampu bekerja sama baik dengan Joao Cancelo.
Raheem Sterling (5/10): Kendati mencetak gol permainannya belum ada di situasi terbaik. Sterling tak banyak bertahan dan seringkali bola direbut darinya hingga mengawali serangan Chelsea.
3. Lini Depan dan Pemain Pengganti
Sergio Aguero (4/10): Entah apa yang ada di pikiran Aguero kala melakukan panenka dan dihentikan Mendy dengan mudah. Kegaglan penalti itu menunda pesta juara liga City.
Gabriel Jesus (7/10): Bekerja keras mencari ruang di pertahanan Chelsea dan memberi assist untuk gol Sterling. Jesus bahkan memicu penalti yang gagal berbuah gol oleh Aguero.
Pemain Pengganti
Phil Foden (6/10): Enerji bermainnya menambah daya gedor di depan City, tapi tak cukup merepotkan pertahanan kuat Chelsea.
Ilkay Gundogan (6/10): Membantu Rodri menjaga keamanan di lini tengah City dari pressing pemain Chelsea.
Oleksandar Zinchenko (6/10): Membantu bertahan dari tekanan Chelsea meski pada akhirnya City kalah.
Chelsea
4. Kiper dan Lini Belakang
Edouard Mendy (7/10): Gagal mencegah gol Sterling, tapi Mendy tampil tenang menghentikan panenka Aguero dan tetap tampil sigap di gawang Chelsea.
Cesar Azpilicueta (7/10): Mengawal lini belakang dengan baik pada formasi tiga bek dan memberikan assist, sang kapten juga bermain bak tak kenal lelah.
Andreas Christensen (5/10): Gagal menghentikan bola sampai ke kaki Jesus dan striker asal Brasil tampak terlalu cepat baginya. Cedera dan digantikan oleh Kurt Zouma.
Antonio Rudiger (7/10): Lugas dan tak kenal kompromi seperti biasanya, Rudiger juga selalu menempel ketat lawan yang ada di dekatnya.
5. Lini Tengah
Reece James (8/10): Mendominasi sisi sayap kanan permainan Chelsea khususnya dalam menyerang dan banyak melepaskan umpan silang berbahaya.
N'Golo Kante (7/10): Resep dari kuatnya lini tengah Chelsea. Kante punya banyak enerji bermain dan tak membuat pemain-pemain City leluasa mengontrol bola.
Hakim Ziyech (7/10): Mencetak gol penyama kedudukan Chelsea dan bermain lebih baik di babak kedua. Ziyech menjadi pengatur serangan Chelsea.
Billy Gilmour (7/10): Usia muda tapi bermain dewasa. Gilmour tak canggung menghadapi lini tengah Man City dan menjaga area bermainnya dengan baik.
Marcos Alonso (8/10): Mencetak gol penentu kemenangan Chelsea di penghujung laga. Alonso juga menghidupkan sisi kiri serangan dengan kemampuannya membangun serangan.
6. Lini Depan dan Pemain Pengganti
Christian Pulisic (6/10): Tak terlalu banyak berkontribusi dan juga tak merepotkan pertahanan City. Meski begitu Pulisic berandil dalam gol penyama kedudukan Chelsea.
Timo Werner (6/10): Tak mencetak gol tapi memberi assist untuk gol Alonso. Werner pergerakan dengan atau tanpa bolanya bagus, namun dari sisi penyelesaian akhir belum ada di kondisi terbaik.
Pemain Pengganti
Kurt Zouma (6/10): Cukup beruntung kala berebut bola dengan Sterling tak berbuah penalti. Zouma bermain cukup baik sejak menggantikan Christensen.
Jorginho (6/10): Masuk menggantikan Kante dan semakin membuat Chelsea mengontrol lini tengah bersama tandemnya Gilmour.
Callum Hudson-Odoi (6/10): Mencetak gol tapi sayangnya dianulir oleh VAR karena offside.