Mantan Presiden Real Madrid Sebut European Super League Dipastikan Gagal
Oleh Dananjaya WP
Reaksi terhadap rencana European Super League (ESL) masih terus berlanjut. Kompetisi yang didirikan 12 klub besar Eropa untuk memisahkan diri dari Liga Champions yang dikelola UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa) mengundang kecaman dari berbagai pihak.
Pada akhirnya rencana ini terhambat setelah enam klub besar Liga Inggris (Manchester United, Manchester City, Arsenal, Liverpool, Chelsea, dan Tottenham Hotspur) mengundurkan diri, diikuti dua klub Serie A (Inter dan Milan), dan Atletico Madrid dari La Liga. Juventus yang menjadi salah satu pendiri penting juga menyatakan bahwa rencana ini sulit menjadi realita.
Real Madrid dan Barcelona masih menegaskan bahwa ESL adalah hal yang penting bagi sepakbola. Namun, mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, merasa rencana pendirian ESL sudah tidak dapat menjadi kenyataan setelah JP Morgan (lembaga investasi Amerika Serikat) menarik diri dari keterlibatan kompetisi ini.
“Saya yakin Florentino Perez (Presiden Real Madrid) terus membela ide ESL karena klubnya sangat membutuhkan dana. Perez terus mengeluarkan pernyataan secara publik tetapi sebagian besar pendiri sudah mengundurkan diri, bahkan JP Morgan. Saya tidak yakin ada banyak bank seperti JP Morgan yang mengundurkan diri dari proyek seperti ini,” ucap Ramon Calderon dikutip dari The Athletic.
Calderon tidak yakin ESL dapat menjadi realita karena minimnya dana yang tersedia. Mengingat JP Morgan sudah menarik diri, saat ini tidak ada lembaga keuangan besar yang ingin terlibat dalam pendirian ESL, terutama setelah melihat reaksi negatif dan kecaman dari komunitas suporter hingga klub di berbagai negara Eropa.