Maurizio Sarri Sebut Juventus Tampil Luar Biasa Walau Gagal Lolos ke Perempat Final Liga Champions
Oleh Dananjaya WP
Juventus harus tersingkir pada babak 16 besar Liga Champions meskipun mendapatkan kemenangan dalam pertandingan leg kedua dengan skor 2-1 atas Olympique Lyonnais. Pertandingan di Allianz Stadium pada Sabtu (8/8) dini hari WIB dimenangkan tim tuan rumah melalui sepasang gol Cristiano Ronaldo, namun gol penalti Memphis Depay membuat Lyon lolos berkat keunggulan gol tandang.
Hasil ini membuat Juve mengakhiri musim 2019/20 dengan mengecewakan. Meskipun mendapatkan gelar juara Serie A untuk kesembilan kali secara beruntun, Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya gagal di kompetisi Coppa Italia dan Liga Champions. Ambisi untuk mendapatkan gelar tertinggi dalam kompetisi Eropa juga masih belum dapat dipenuhi meskipun sudah menghabiskan biaya yang tinggi.
Kinerja Maurizio Sarri sebagai pelatih utama kembali mendapatkan sorotan negatif. Sarri didatangkan La Vecchia Signora pada awal musim 2019/20 dengan harapan untuk membuat tim tersebut tampil atraktif. Perubahan skema permainan juga diharapkan dapat mendekatkan Juve ke gelar juara Liga Champions. Namun kesulitan yang dirasakan hingga tersingkir dari ajang tersebut membuat masa depan Sarri kembali mendapatkan sorotan.
Meskipun mendapatkan kritik dari berbagai arah dan tersingkir dari kompetisi yang ingin mereka juarai, Sarri menganggap bahwa para pemainnya menunjukkan performa yang luar biasa. Sarri mengatakan bahwa penilaian tersebut diberikannya setelah memasang ekspektasi yang rendah.
"Saya memiliki ekspektasi yang lebih rendah. Saya rasa para pemain menunjukkan perfoma yang luar biasa pada pertandingan ini. Kami tertinggal melalui penalti yang membuat kami mendapatkan emosi yang tinggi. Kami mampu membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol, dan mendapatkan lima sampai enam peluang besar," ucap Maurizio Sarri dalam wawancara yang dikutip dari Football Italia.
Sarri memberikan pujian terhadap keberhasilan Juve untuk meningkatkan performa yang mereka tunjukkan, setelah tampil mengecewakan dalam beberapa pertandingan akhir Serie A. Sarri menganggap bahwa Juve tersingkir berkat performa buruk pada babak pertama dalam leg pertama yang mereka jalani di Prancis. Sarri memberikan sorotan terhadap tekanan yang diberikan timnya kepada Lyon, yang menurutnya lebih tinggi dibandingkan saat lawan mereka berhadapan dengan Paris Saint-Germain.