Memenangkan Penghargaan Kiper Terbaik, Thibaut Courtois Bahagia

Ballon D'Or Ceremony At Theatre Du Chatelet In Paris
Ballon D'Or Ceremony At Theatre Du Chatelet In Paris / Aurelien Meunier/GettyImages
facebooktwitterreddit

Kiper Belgia, Thibaut Courtois merasa bahagia saat dirinya terpilih untuk menerima penghargaan kiper terbaik dunia, Trofi Yashin. Courtois juga bangga karena dirinya bisa memenangkan penghargaan tersebut sebagai seorang Madridista.

Thibaut Courtois mendapatkan penghargaan kiper terbaik dunia 2022 atau yang disebut Trofi Yashin pada Selasa (18/10) dini hari. Ia berhasil mengalahkan kiper top dunia lainnya untuk memenangkan penghargaan tersebut seperti Marc-Andre Ter update, Alisson, Ederson dan Jan Oblak.

Kiper berusia 30 tahun itu terpilih menjadi kiper terbaik setelah membantu Real Madrid memenangkan La Liga dan Liga Champions pada musim 2021/22 lalu. Selain itu, Courtois juga tampil bagus dan konsisten dalam kurun waktu satu tahun jika dibandingkan dengan kiper lainnya.

"Saya sangat bahagia. Apalagi saya berhasil memenangkan penghargaan ini sebagai seorang Madridista. Ini merupakan momen paling spesial dalam hidup saya," ujar Courtois seperti dilansir dari website resmi Real Madrid.

"Saya selalu ingin memperlihatkan kepada Madridista, bahwa saya selalu bekerja keras dan tidak akan pernah menyerah. Semua pemain memberikan segalanya untuk klub ini,"

"Permainan makin intens dari tahun ke tahun dan kami melakukan segalanya untuk bermain konsisten tiap musim. Bagi seorang kiper, dibutuhkan mental yang kuat,"

"Anda bisa saja harus melakukan penyelamatan penting untuk memenangkan pertandingan kapan saja. Selain itu Anda juga harus fokus selama 90 menit penuh. Tentu saja itu tidak mudah, namun saya sangat senang,"

"Selain berterima kasih kepada rekan setim, pelatih, presiden dan semua orang di klub saya juga berterima kasih kepada orang tua. Saat saya masih tujuh tahun, orang tua mengantar saya ke tempat latihan. Saya juga melakukan hal yang sama kepada anak saya untuk memungkinkan dirinya mencapai mimpinya,"

"Saya dibesarkan dengan sangat baik dan diajarkan bahwa tidak ada hasil tanpa mengeluarkan pengorbanan. Tunangan saya juga telah membantu banyak dalam dua tahun terakhir.".