Mendefinisikan 30 Pesepakbola Top Dunia Saat Ini
Kita sering membicarakan mengenai pesepakbola favorit kita di media sosial. Entah itu dalam bentuk thread (utas), atau ya hanya sedang random saja membicarakan mereka. Karena itu kami mencoba untuk menjabarkan pesepakbola top dunia hanya dalam satu kalimat saja.
Lionel Messi - Si Pencetak Rekor
Fans Messi di Twitter (dan media sosial lainnya), tentunya setuju jika idola mereka ini mendapatkan julukan GOAT (Greatest of all time) atau yang terbaik sepanjang masa, eh tapi tidak hanya itu saja, kami juga menyiapkan beberapa julukan lainnya yaitu:
Peraih Ballon d'Or Terbanyak
Pencetak Gol Terbanyak dalam satu Kalender masehi
Top Skor di Sejarah La Liga
Top Skor di sejarah Barcelona
Pencetak Gol Terbanyak Timnas Argentina
G.O.A.T
Robert Lewandowski - Si Tukang Bikin Gol
Yang satu ini udah gak usah dibahas lagi sih ya. Musim ini LewanGOALski, maksud kami, Lewandowski mencetak 55 gol di 46 pertandingan. Benar-benar mesin gol.
Neymar - Si Bintang Youtube
Joey Barton, mantan pesepakbola yang dikenal dengan kontroversialnya, pernah mengatakan Neymar adalah "pemain youtube", yang tentunya saja salah karena Neymar merupakan salah satu pemain terbaik di generasinya. Tapi julukan dari Barton tidak sepenuhnya salah.
Karena kan banyak di antara kita yang sering menonton kompilasi Neymar di Youtube melakukan trik-trik, yang kadang membuat lawan kesal.
Cristiano Ronaldo - Penaldo
Julukan ini datang dari media sosial, karena ketika timnya mendapatkan penalti, Ronaldo otomatis yang jadi algojo (mungkin ketika di Real Madrid dia harus rebutan dengan Sergio Ramos).
CR7 mencetak 31 gol di Serie A 2019/20 untuk Juventus, dan kami yakin ada beberapa gol tersebut yang dicetak melalui titik putih. Benar kan?
Thomas Muller - Kermit
Coba katakan kepada kami siapa pesepakbola yang bisa menirukan ekspresi kermit si kodok dari acara anak-anak "Sesame Street"?
Kevin De Bruyne - Si "Pangeran Harry"
Kamu tidak sendiri kalau pernah bergumam "KDB kok mirip ya sama Pangeran Harry". Hayoo ngaku saja, pasti kamu juga berpikir kalau De Bruyne mirip dengan adik Pangeran William ini kan? hmmm....
Trent Alexander-Arnold - Si Beckham Baru
Mungkin, mungkin TAA adalah pengumpan terbaik di Inggris setelah David Beckham.
Joshua Kimmich - Si "Perfect"
Joshua Kimmich adalah contoh pesepakbola yang "sempurna". Dia bisa jadi full-back, bisa juga dimainkan sebagai gelandang. Kimmich bisa bermain di mana saja, bisa melakukan apa saja. 10/10. Perfect. Sempurna.
Paulo Dybala - Si Kaki Kiri
Kiper lawan boleh bernapas lega apabila Dybala menendang menggunakan kaki kanannya. tapi sebaliknya, mereka harus berhati-hati jika sang pemain menggunakan senjata andalannya, yaitu kaki kiri.
Serge Gnabry - Tajam
Cukup adil apabila kita mengatakan bahwa setiap tendangan yang dibuat Gnabry di Liga Champions 2019/20, selalu nyaris menjadi gol. Lihat saja ketika Bayern Munchen menghadapi Lyon di semifinal. Mantan pemain Arsenal ini sangat tajam di depan gawang.
Kylian Mbappe - Ronaldo Baru
Ketika pertama kali jadi sorotan saat masih bermain di Monaco, banyak yang membandingkannya dengan Ronaldo Nazario. Bukan, bukan karena kedua berkepala plontos, tapi karena baik Ronaldo dan Mbappe sama-sama bersinar di usia yang sangat muda.
Keduanya berposisi sebagai penyerang dan jadi andalan klub dan negara.
Jadi, Mbappe = Ronaldo. Setuju?
Jordan Henderson - Pesepakbola Rata-rata
Kapten Liverpool ini tidak bagus-bagus banget, juga tidak jelek-jelek banget. Istilahnya, yah lumayanlah...
Antoine Griezmann - si Pemain Prancis Rasa Uruguay
Bintang Timnas Prancis, Antoine Griezmann pernah mengaku kalau Uruguay adalah negara keduanya. Dia fasih berbicara Spanyol dengan aksen Uruguay dan berteman dekat dengan bek asal Uruguay, Diego Godin, mantan rekan setimnya di Atletico Madrid.
Harry Kane - Pemain Irlandia
Fakta unik: Harry Kane bisa saja bermain untuk Timnas Irlandia karena ternyata sang kakek berdarah Irlandia.
Virgil van Dijk - Si Katalis/Katalisator
Dalam kamus KBBI, katalisator artinya "seseorang atau sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu peristiwa."
Ungkapan yang cocok untuk Van Dijk, karena dia yang membuat lini pertahanan Liverpool semakin padu. Entah apa jadinya The Reds tanpa kehadiran Van Dijk di lini belakang.
Mohamed Salah - Si Sosok Religius
Mohamed Salah adalah sosok religius baik di luar maupun di lapangan. Siapa saja pasti tahu apabila mencetak gol, Salah pasti melakukan selebrasi sujud syukur dengan rekan satu timnya yang juga seorang muslim, Sadio Mane.
Sergio Ramos - Banyak Dibenci, Tapi Juga Banyak Dicintai
Untuk Madridista, Sergio Ramos adalah kapten, pahlawan, idola, dan masih banyak lagi. Tapi bagi suporter lawan, dia pemain yang "grabak-grubuk", melakukan cara apapun untuk menghentikan lawan.
Jadi tergantung kamu melihat Ramos sebagai lawan atau sebagai kawan?
Karim Benzema - Assist Backheel!
Kalau kamu belum menyadari betapa bagusnya permainan Benzema semenjak Cristiano Ronaldo hengkang, bisa kami bantu, cari saja di kolom pencari di Youtube, "Benzema backheel assist". Kalau sudah, silahkan menonton!
Paul Pogba - Paling Sering Digosipkan
Entah sudah berapa banyak berita rumor mengenai Paul Pogba sejak pindah ke Manchester United. Nyaris setiap hari dia selalu digosipkan bakalan cabut... yang sampai sekarang tidak jadi kenyataan.
Malah berita terbarunya dia akan bertahan di Old Trafford.
Romelu Lukaku - Underrated
Entah mengapa banyak yang tidak menyukai Romelu Lukaku. Banyak yang mengatakan dia "fraud" atau penipu. Loh, padahal kan Lukaku sering cetak gol ya... Apalagi di musim ini bersama Inter Milan.
Jan Oblak - Si Konsisten
Kalau ada kiper yang selalu konsisten di setiap musimnya, dia adalah kiper Atletico Madrid, Jan Oblak. Selama empat tahun dia mendapatkan Zamora Trophy, sebelum akhirnya di musim 2019/20 jatuh ke tangan Thibaut Courtois.
Erling Haaland - Drago
Kamu tidak tahu siapa Drago? Kalau tidak, silahkan googling film "Rocky IV" atau "Creed II". Kamu bakalan tahu siapa Drago. Nah, Haaland dengan rambut pirang dan badannya yang besar, sangat mirip dengan Drago. Yang membedakan adalah Haaland murah senyum, sementara Drago tidak.
Raheem Sterling - Tap-in
Raheem Sterling sering sekali mencetak gol lewat tap-in, sayangnya dia gagal melakukannya saat Manchester City menghadapi Lyon di Liga Champions.
Bruno Fernandes - Penandes
Kalau CR7 sering dijuluki Penaldo, maka Bruno Fernandes, kompatriotnya di TImnas Portugal dijuluki Penandes, karena dia selalu jadi algojo ketika klubnya, Manchester United mendapatkan penalti. Julukan yang mungkin pas, karena Bruno memang jagonya penalti.
Alphonso Davies - Si Pelari Cepat
Bek sayap terbaik saat ini mungkin ya Alphonso Davies ini. Dia sampai membuat Lionel Messi kewalahan. Iya Messi. Iya kamu gak salah baca.
Matthijs De Ligt - Bek Masa Depan
De Ligt memiliki segalanya untuk menjadi bek kelas dunia yang berkualitas. Usianya yang masih 21 tahun, dia bisa menjadi "The Next" Alessandro Nesta, asalkan tidak mengalami cedera.
Jadon Sancho - (Nyaris) ke Manchester
Apa yang ada di benak ketika membicarakan Jadon Sancho? Ya, kalau jawabannya Manchester United, mungkin itu yang ada di pikiran kita semua. Apakah Sancho akan meninggalkan Dortmund? Apakah Sancho akan ke Manchester United? atau malah Manchester City?
Hanya Sancho yang bisa menjawabnya!
Pierre-Emerick Aubameyang - Klinis
Arsenal tidak boleh melepasnya dengan cara apapun. Penyelesaian akhirnya sangat bagus. The Gunners beruntung memilikinya.
Andrew Robertson - Skotlandia
Sebelum kalian salah, kami ingatkan kembali bahwa Andy Robertson adalah warga negara Skotlandia, jadi dia bermain untuk Timnas Skotlandia dan bukannya Inggris.
Artikel ini dipersembahkan oleh Tenet. Saksikan filmnya di bioskop kesayangan Anda, segera. Lihat trailernya di bawah ini