Mengapa Barcelona Masih Berpeluang Rekrut Raphinha dan Robert Lewandowski
Oleh Dananjaya WP
Pergerakan FC Barcelona sepanjang bursa transfer terus mendapat sorotan dari La Liga dan sepak bola Eropa secara keseluruhan. Klub yang bermarkas di Camp Nou itu masih berusaha mendatangkan beberapa pemain, menjual pemain-pemain pelapis, sekaligus mencari dana tambahan agar dapat keluar dari krisis finansial yang mereka hadapi dalam beberapa tahun terakhir.
Walau masih menghadapi krisis finansial, Barcelona di bawah kepemimpinan Joan Laporta sebagai Presiden masih berusaha mendatangkan bintang seperti Robert Lewandowski dan Raphinha.
Kali ini kami akan membahas mengapa Barcelona masih dapat memenuhi ambisi tersebut, sekaligus adanya peluang mempertahankan Frenkie de Jong.
3. Mengingat Kembali Krisis Finansial Barcelona
Krisis finansial yang dihadapi oleh Barcelona sudah sering dibicarakan. Tetapi mungkin Anda bingung mengapa klub ini masih terus berusaha mendatangkan pemain-pemain bintang dalam kondisi tersebut. Barca memiliki utang senilai 1,3 miliar Euro yang menjadi beban signifikan dalam perencanan mereka.
Nilai utang itu memberi pengaruh dalam rekrutmen, perpanjangan kontrak pemain, hingga rencana klub lainnya dalam aspek pembangunan jangka panjang. Selain itu, nilai utang itu juga membuat batas gaji dan pengeluaran yang ditetapkan oleh La Liga tidak sesuai dengan keinginan Blaugrana untuk mendatangkan pemain-pemain baru.
Direksi yang dipimpin oleh Joan Laporta berharap langkah yang dilakukan pada 30 Juni lalu dapat memberi dampak positif. Anggota suporter Barcelona sepakat untuk mengaktifkan tuas ekonomi pertama dengan menjual pendapatan hak siar La Liga mereka untuk 25 tahun ke depan kepada Sixth Street (lembaga investasi dari Amerika Serikat). Barca memperoleh pendapatan sebesar 207,5 juta Euro.
Pengaktifan tuas ekonomi itu membuat kondisi keuangan Barcelona pada akhir perioe 2021/22 terlihat lebih positif. Mereka berharap kondisi tersebut dapat membuat La Liga menetapkan batas gaji dan pengeluaran yang lebih tinggi.
Barca juga masih memiliki peluang untuk menjual sebagian lain dari pendapatan hak siar mereka (15%) dengan harapan untuk memperoleh 400 juta Euro dari penjualan tersebut.
Barcelona juga masih berusaha untuk mencapai kesepakatan penjualan dari hak kepemilikan lisensi dan merchandise mereka (49%). Terdapat harapan untuk memenuhi kebutuhan senilai 600 juta Euro dari penjualan aset ini. Namun proses tersebut belum melalui perkembangan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Barca berharap bahwa langkah untuk menjual aset mereka dan menggunakan pendapatan dari masa depan dapat membantu mereka mengamankan kondisi saat ini, sekaligus keluar dari krisis yang juga akan membantu mereka ke depannya.
2. Ucapan Joan Laporta Mengenai Frenkie de Jong
Pada 6 Juli lalu, saat Barcelona memperkenalkan Franck Kessie sebagai pemain baru, Joan Laporta mengatakan bahwa Frenkie de Jong adalah pemain Barca dan tidak masuk dalam daftar transfer. Namun masa depan de Jong di Camp Nou tidak bergantung dengan keinginannya untuk bertahan.
Permasalahan finansial di Barca memberi pengaruh terhadap gaji yang diterima pemain Timnas Belana tersebut. Mantan pemain Ajax itu masih belum menerima gaji senilai 17 juta Euro, yang termasuk dalam bagian utang gaji Barca ketika kondisi finansial mereka dihantam COVID-19. Utang gaji ini menjadi salah satu hambatan dari potensi kepindahan de Jong ke Manchester United.
Walau Laporta menyatakan keinginan untuk mempertahankan de Jong, ia juga mengatakan adanya keperluan untuk membahas gaji yang diterima beberapa pemain bintang seperti de Jong. Barca mengeluarkan biaya 560 juta Euro untuk gaji pemain pada musim 2021/22, dan diperkirakan ingin menguranginya menjadi 400 juta Euro untuk musim berikutnya.
Ketika Laporta hadir dalam perkenalan Andreas Christensen sebagai pemain baru Barcelona, ia menyatakan harapan untuk masuk ke kriteria peraturan 1:1 terkait pengeluaran gaji yang dimiliki La Liga (pengeluaran 1 Euro untuk setiap 1 Euro yang masuk ke pendapatan klub).
Barcelona memang sudah melepas Philippe Coutinho, mengurangi gaji untuk Sergi Roberto, dan meminjamkan Clement Lenglet. Manajemen Barca masih berusaha untuk melepas beberapa pemain yang ada dalam daftar transfer, seperti Samuel Umtiti, Francisco Trincao, Oscar Mingueza, Riqui Puig, Miralem Pjanic, Sergino Dest, Martin Braithwaite, dan Memphis. Tetapi upaya melepas pemain-pemain itu menemui kesulitan tinggi.
Seiring berjalannya waktu, peluang bagi Frenkie de Jong untuk bertahan di Barca menjadi semakin tipis.
1. Menanti Robert Lewandowski dan Raphinha
Sementara krisis finansial di Barcelona masih berlangsung, pihak klub masih berusaha untuk mendatangkan Robert Lewandowski (Bayern Munchen) dan Raphinha (Leeds United). Kesepakatan untuk memperpanjang kontrak Ousmane Dembele (dua tahun, dengan gaji lebih rendah) juga sudah dicapai.
Upaya untuk melakukan negosiasi dengan Frenkie de Jong untuk memangkas gaji juga terus dilakukan. Barca diyakini akan segera mencapai kesepakatan dengan Leeds untuk Raphinha. Pihak klub kini terus berusaha untuk memangkas pengeluaran mereka dengan harapan untuk mencapai batas yang ditetapkan oleh La Liga.
Javier Tebas, Presiden La Liga, pernah mengatakan bahwa pendapatan senilai 500 juta Euro hingga 600 juta Euro dapat membuka peluang bagi Barcelona untuk mendatangkan pemain-pemain yang mereka inginkan.
Pada dasarnya, Barcelona memang dapat merekrut pemain-pemain yang mereka inginkan, seperti yang sudah dilakukan dengan Andreas Christensen dan Franck Kessie, tetapi pertanyaan yang belum dapat dijawab saat ini adalah apakah mereka dapat mendaftarkan pemain-pemain yang direkrut untuk skuad yang berpartisipasi dalam ajang La Liga.
Pendaftaran pemain sudah pernah menjadi drama besar di Camp Nou. Ketika krisis finansial membuat kontrak baru Lionel Messi tidak dapat didaftarkan, yang membuat legenda sepak bola Argentina itu terpaksa hengkang ke PSG dengan status bebas transfer.