Mengapa Gol Anthony Gordon dalam Newcastle United vs Arsenal Tidak Dianulir?

  • Arsenal mendapat kekalahan 0-1 dari Newcastle United di St. James' Park dalam lanjutan Liga Inggris.
  • Kontroversi keputusan wasit dan VAR kembali mendapat sorotan.
  • Gol Anthony Gordon, kontak fisik Bruno Guimaraes, dan tekel keras Kai Havertz menjadi bahan pembicaraan.
Gol Anthony Gordon dalam laga Newcastle United vs Arsenal kembali mengundang kontroversi terkait VAR di Liga Inggris.
Gol Anthony Gordon dalam laga Newcastle United vs Arsenal kembali mengundang kontroversi terkait VAR di Liga Inggris. / Stu Forster/GettyImages
facebooktwitterreddit

Gol dari Anthony Gordon menjadi penentu kemenangan Newcastle United vs Arsenal. Kontroversi keputusan wasit di dalam lapangan dan ruangan VAR kembali menjadi bahan pembicaraan.

Arsenal mendapat kekalahan 0-1 dari Newcastle United dalam lanjutan kompetisi Liga Inggris. Pertandingan di St. James’ Park pada Sabtu (4/11) berlangsung dengan ketat dan diwarnai berbagai kontak fisik keras. Kekalahan yang diperoleh The Gunners diwarnai beberapa keputusan wasit yang mendapat sorotan.

Setelah pertandingan berakhir, Mikel Arteta menjalani konferensi pers dan menyampaikan kritik kepada wasit. Arteta menganggap bahwa kinerja wasit pada pertandingan tersebut memalukan. Gol yang dicetak oleh Anthony Gordon mendapat sorotan tinggi.

Berikut adalah alasan mengapa gol tersebut tidak dianulir – dan ketidakpastian yang membuat Arteta geram.

Mengapa gol Anthony Gordon dalam Newcastle United vs Arsenal disahkan?

Ada tiga tahap yang mendapatkan sorotan terkait gol yang dicetak oleh Anthony Gordon dalam pertandingan ini. Kami akan menjelaskan satu demi satu.


Apakah bola keluar dari garis pinggir lapangan?

Arsenal mampu mengadang tekanan dari Newcastle United hingga menit ke-63, tetapi Joe Willock – mantan pemain mereka – tidak menyerah dalam proses serangan, berlari ke pinggir lapangan dan dipandang mempertahankan bola di dalam lapangan.

Liga Inggris menggunakan empat kamera tambahan dalam setiap stadion di klub-klub divisi teratas setelah adanya kekurangan dalam pengambilan keputusan offside pada musim 2022/23 lalu. Namun, nampaknya masih ada kekurangan di St. James’ Park dalam mengambil keputusan terkait apakah bola melewati garis di pinggir lapangan.

Beberapa foto dari tayangan ulang memperlihatkan bahwa bola melewati garis pinggir lapangan. Tetapi keputusan itu tidak diambil dari poin sentuhan kaki, bola masih dipandang berada di dalam lapangan apabila masih ada bagian yang belum melewati garis. Hal yang sama juga pernah terjadi dalam laga Jepang vs Spanyol pada Piala Dunia 2022.

Walau terdapat klaim bahwa bola melewati garis pinggir lapangan, wasit yang berada di dalam ruangan harus tetap mempertahankan keputusan mereka mengingat tayangan ulang yang mereka peroleh tidak memberikan gambaran sepenuhnya.


Apakah Joelinton melakukan pelanggaran terhadap Gabriel Magalhaes?

Joelinton (kiri) nampak mendorong Gabriel dalam proses terjadinya gol.
Joelinton (kiri) nampak mendorong Gabriel dalam proses terjadinya gol. / Stu Forster/GettyImages

Kontak yang dilakukan oleh Joelinton kepada Gabriel Magalhaes menjadi bagian dari bahan pembicaraan pasca pertandingan.

Tidak dapat diragukan bahwa pemain Newcastle itu – hanya beberapa saat setelah dimajukan ke lini depan – menempatkan kedua tangannya ke punggung Gabriel. Apakah kontak itu memadai untuk dianggap sebagai pelanggaran, patut menjadi bahan debat.

Kiper Arsenal, David Raya – yang tidak meyakinkan dalam usaha mengadang umpan Willock – memiliki kekecewaan terehadap momen tersebut. “Setelah melihat tayangan ulang, jelas itu adalah pelanggaran terhadap Gabriel Ia mendorongnya dengan kedua tangan di punggungnya,” ucap Raya.

Pada akhirnya, momen itu menjadi pandangan subyektif wasit. Sementara sorotan terkait apakah Joelinton melakukan handball tidak patut menjadi pembicaraan. Momen itu terjadi dalam waktu yang singkat dan tidak dapat dipandang sebagai tindakan dengan unsur kesengajaan.


Apakah Anthony Gordon berada dalam posisi offside?

Sebagai bagian dari proses pemeriksaan, VAR juga memantau apakah Gordon berada dalam posisi offside pada proses terjadinya gol.

Raya – ketika gagal mengadang umpan silang Willock – berada di depan Gordon – dan juga berada di depan Gabriel, rekan setimnya. Apabila seorang pemain dinilai offside, maka mereka harus berada di belakang bola atau memiliki setidaknya dua lawan yang berada di dekat gawang.

Gambar yang digunakan VAR memperlihatkan bahwa Gordon berada di antara Raya dan Gabriel, tetapi tidak ada kepastian mengingat adanya faktor sudut pandang kamera yang sudah dibahas sebelumnya.