Mengapa Julian Nagelsmann Bukan Lagi Kandidat Utama Pelatih Chelsea
Oleh Dananjaya WP

Chelsea masih berusaha untuk mendatangkan pelatih utama baru setelah merasakan kegagalan dengan Graham Potter. Pengumuman terkait pelatih utama baru tersebut diharapkan dapat disampaikan jelang akhir musim 2022/23. Sementara itu, posisi pelatih diisi oleh Frank Lampard dengan kontrak hingga akhir musim ini.
Klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu hanya berpartisipasi dalam ajang Liga Inggris setelah disingkirkan Real Madrid pada babak perempat final Liga Champions. Beberapa nama dikaitkan dengan potensi untuk mengisi kursi panas tersebut. Saat ini, terdapat tiga nama yang disebut menjadi kandidat unggulan. Mauricio Pochettino (eks Tottenham Hotspur dan PSG), Vincent Kompany (Burnley), dan satu nama lain yang belum terungkap.
Baca Juga
Kabar mengenai keputusan Julian Nagelsmann untuk menarik diri dari proses ini dipublikasikan pada Sabtu (22/4) dini hari WIB. Walau mengejutkan di mata publik, ini bukan kejutan bagi manajemen Chelsea. Menurut laporan dari The Athletic, manajemen Chelsea memang mengambil keputusan untuk mencoret Nagelsmann dari proses ini walau sudah menghubungi pelatih asal Jerman itu secara langsung.
Nagelsmann dipandang tidak cocok dengan profil pelatih dan kriteria yang ditetapkan oleh manajemen Chelsea. Pelatih berusia 35 tahun itu juga dianggap mendapat kesan yang keliru setelah datang ke Inggris untuk menjalani proses wawancara.
🔵 Why Mauricio Pochettino now firm favourite to become Chelsea boss
— David Ornstein (@David_Ornstein) April 22, 2023
🔵 How Julian Nagelsmann slipped out of contention after #CFC talks
🔵 Where Vincent Kompany & 1 other feature as process enters final days
📝 W/ @SJohnsonSport @honigstein @TheAthleticFC https://t.co/MHw7b7WUGy
Selain itu, manajemen Chelsea tidak ingin mengambil keputusan untuk mendatangkan pelatih utama baru secara terburu-buru. Klub London Barat itu sudah belajar dari kesalahan yang mereka lakukan ketika mendatangkan Graham Potter dari Brighton & Hove Albion pada September 2022 lalu. Potter mendapatkan kontrak jangka panjang, tetapi hanya bertahan di Stamford Bridge selama kurang lebih enam bulan.