Meski Gagal Bawa ke 16 Besar Liga Champions, Masa Depan Xavi Tetap Aman di Barcelona

Ketika Barcelona mendatangkan pemain seperti Robert Lewandowski, Marcos Alonso, Franck Kessie, Andreas Christensen, Hector Bellerin, Jules Kounde sampai Raphinha, publik pun mempunyai ekspektasi tinggi apabila Xavi Hernandez bisa membawa klubnya berbicara banyak di kancah Eropa maupun domestik.

Saat ini dalam kompetisi La Liga 2022/23, Blaugrana memang tak terlalu mengalami kesulitan lantaran baru merasakan satu kekalahan dari 11 pertandingan. Namun, nasib berbeda terjadi saat jalani Liga Champions.

Berada satu grup dengan Bayern Munchen, Inter Milan dan Viktoria Plzen, Xavi gagal membawa tim asuhannya ke babak 16 besar, setelah harus merasakan tiga kekalahan dalam lima pertandingan yang dilakoninya, sehingga sudah tak mungkin bisa mengejar ketertinggalan poin.

Meski kembali gagal membawa Barca lolos dari babak grup Liga Champions, Thierry Henry tetap merasa apabila posisi Xavi akan aman, setelah dirinya mengklaim jika pelatih berusia 42 tahun tersebut memiliki perilaku khusus dari pihak klub.

"Di Barcelona, tidak ada waktu. Itu merupakan salah satu hal yang paling rumit. Orang berharap menang sekarang, mengingat mereka sudah melakukan investasi pada musim panas," ujar Henry dari Football Espana.

"Namun bagi saya, Xavi tidak akan mempunyai permasalahan (untuk dipecat). Karena, Joan Laporta seolah masih mempercayainya karena dia adalah Xavi," tutupnya.

Walau tidak bisa membawa Barca berbicara banyak di kompetisi si kuping besar, Xavi tetap bisa merespon seluruh keraguan publik dengan membantu timnya bersaing meraih gelar juara pada kompetisi Liga Europa, La Liga dan Piala Super Spanyol.