6 Momen Kontroversial dalam Karier Adrien Rabiot di Klub dan Timnas Prancis
Oleh Dananjaya WP
Manchester United nampak akan segera mendatangkan Adrien Rabiot dari Juventus. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu diharpakan dapat memperkuat lini tengah MU setelah mereka kesulitan merekrut Frenkie de Jong dari FC Barcelona.
Masih berusia 27 tahun, Rabiot dipandang berada dalam tahap ideal dalam kariernya untuk menunjukkan performa yang konsisten. Tetapi Rabiot juga dikenal sebagai pemain yang tidak asing dengan kontroversi dalam kariernya.
Berikut adalah enam momen kontroversial dalam karier Adrien Rabiot di klub dan Timnas Prancis.
6. Permintaan untuk Hengkang dari PSG
Adrien Rabiot bergabung dengan PSG pada musim panas 2012. Rabiot sempat menghabiskan satu tahun di tingkat akademi sebelum benar-benar masuk ke tingkat senior pada 2013. Hanya dua tahun setelah masuk ke skuad senior, Rabiot mendapatkan permasalahan pertamanya dengan PSG.
Saat itu berusia 20 tahun, Rabiot merasa bahwa ia belum menjadi bagian inti dari skuad PSG yang dilatih oleh Laurent Blanc, dan menyatakan keinginan untuk pindah dengan status pinjaman. Pernyataan yang disampaikan oleh Rabiot membuat Blanc marah.
“Komentar dari Rabiot membuat saya kesal. Ia harus paham bahwa ia harus menghormati klub ketika masih memiliki kontrak selama lima tahun. Saya tidak akan berbicara lebih lanjut atau saya akan merasa lebih kesal,” ucap Blanc dikutip dari Goal.
Saat itu, Rabiot sempat dikaitkan dengan Arsenal dan Tottenham Hotspur. Tetapi pada akhirnya sang pemain tetap bertahan dengan PSG.
5. Menolak Masuk Skuad Cadangan Timnas Prancis
Timnas Prancis dan kontroversi bukan sesuatu yang baru. Adrien Rabiot juga pernah merasakannya jelang Piala Dunia 2018, yang dijuarai rekan-rekannya di Rusia. Pelatih utama Prancis, Didier Deschamps, awalnya menetapkan daftar skuad utama dan cadangan jelang turnamen tersebut.
Rabiot, yang masuk ke dalam daftar skuad cadangan, menolak panggilan yang diberikan kepadanya. Rabiot, yang saat itu berusia 23 tahun, memberi tahu Deschamps bahwa ia tidak dapat mengikuti program pelatihan yang diberikan kepada pemain-pemain yang masuk ke skuad cadangan Timnas Prancis.
Deschamps pada akhirnya memutuskan untuk mencoret Rabiot dari daftar tersebut. Deschamps mengatakan keputusannya untuk memasukkan Rabiot ke daftar cadangan berdasar pada tingkat performa sang pemain di Timnas Prancis yang dianggap tidak memuaskan.
4. Dipaksa Masuk ke Skuad Akademi PSG
Tindakan indisipliner juga pernah membuat Adrien Rabiot mendapat masalah dengan PSG. Thomas Tuchel, yang menjadi pelatih pada musim 2018/19, mencoret Rabiot ketika sang pemain datang terlambat ke pertemuan tim. Selain Rabiot, Kylian Mbappe juga pernah mendapatkan masalah yang sama.
Hal itu terjadi pada Oktober 2018. Eskalasi terjadi pada Januari 2019, ketika Rabiot menolak tawaran perpanjangan kontrak dan tidak masuk ke skema skuad utama. Pada akhirnya Rabiot dipaksa untuk berlatih dengan skuad akademi PSG.
3. Dicoret dari Skuad PSG
Hanya dua bulan setelah permasalahan sebelumnya, tepatnya pada Maret 2019, Adrien Rabiot kembali membuat isu dengan PSG. Setelah skuad Les Parisiens disingkirkan Manchester United dalam ajang Liga Champions, Rabiot terlihat datang ke klub malam, dan me-“like” video yang memperlihatkan mantan pemain MU, Patrice Evra, ketika ia mengancam mantan pemain PSG, Jerome Rothen.
Manajemen PSG kemudian memutuskan untuk mencoret Rabiot dari skuad mereka. Pada akhirnya, Rabiot meninggalkan PSG pada musim panas 2019 untuk bergabung dengan Juventus.
2. Kontroversi Perpanjangan Kontrak di PSG
Permasalahan yang dijelaskan pada dua poin sebelumnya terjadi bersamaan ketika PSG dan Adrien Rabiot berselisih terkait perpanjangan kontrak sang pemain. Adrien disebut menolak untuk melakukan negosiasi perpanjangan kontrak dengan klubnya. Pada saat ini juga dunia sepak bola mengenal ibu dari Adrien, Veronique, yang juga berperan sebagai agen sang pemain.
“Saya tidak ingin menangisi situasi ini, atau membuat Adrien lebih lemah dengan mengatakan bahwa kualitasnya tidak memadai. Kami hanya membicarakan sisi kemanusiaan di sini. Kami tidak ingin membuat banyak masalah. Adrien seperti menjadi tahanan! Ia menjadi sandera oleh PSG! Tidak lama lagi ia hanya akan mendapat roti, air, dan ruang bawah tanah. Lingkungan ini kejam,” ucap Veronique kepada L’Equipe.
1. Perselisihan dengan Keluarga Paul Pogba dan Kylian Mbappe
Dua tahun dengan permasalahannya dengan PSG, Adrien dan Veronique Rabiot kembali mendapat sorotan tinggi di Prancis. Ketika Piala Eropa 2020 berlangsung (pada 2021), Timnas Prancis memang mendapat sorotan terkait situasi di dalam skuad setelah Karim Benzema dipanggil, begitu pula dengan Adrien Rabiot.
Prancis pada akhirnya disingkirkan oleh Timnas Swiss melalui adu penalti pada babak perempat final. Veronique, yang menonton pertandingan secara langsung di stadion, disorot setelah berselisih dengan keluarga dari Paul Pogba dan Kylian Mbappe.
Veronique menyalahkan Mbappe yang gagal mencetak gol pada adu penalti, dan Pogba ketika ia kehilangan bola yang membuat Prancis kebobolan gol penyeimbang.