10 Momen Terbaik di Liga Inggris dalam Satu Dekade Terakhir (2011-2021)
Oleh Nadia Hutami
Selama 10 tahun terakhir, Premier League atau Liga Inggris jadi salah satu liga terpopuler di dunia termasuk Indonesia. Semakin tahun, semakin banyak fans dari Indonesia yang menggemari Liga sepakbola negara Ratu Elizabeth II itu.
Momen-momen tak terlupakan selama 10 tahun terakhir pun ada banyak. dan kami dari 90min Indonesia, memilih 10 momen terbaik tersebut untuk menyambut hari jadi 90min yang ke-10.
10. Gol "Bicycle Kick" Rooney ke Gawang Manchester City (2011)
Pada pertandingan Manchester United vs Manchester City, striker MU, Wayne Rooney mencetak gol terindah dalam sejarah kariernya sebagai pesepakbola.
Gol Bicycle Kick-nya itu juga salah satu gol terbaik yang pernah tercipta di Liga Inggris. Kiper City, Joe Hart sampai bengong dibuatnya.
9. Manchester City Cetak 100 Poin (2018)
Manchester City di musim 2017/18 sungguh tim yang menakutkan. Mereka jadi juara dengan mengumpulkan 100 poin! Poin ke-100 didapat saat mereka bertandang ke markas Southampton di pekan terakhir liga.
Gabriel Jesus mencetak gol penentu kemenangan sekaligus memastikan City meraih 100 poin, yang pertama dalam sejarah Premier League.
8. Kemenangan 8-2 Man United atas Arsenal (2011)
Musuh bebuyutan Arsenal ketika Arsene Wenger masih jadi manajer adalah Manchester United. Ketika kedua klub ini bertemu, selalu saja momen-momen menegangkan.
Tapi mungkin momen yang satu ini paling menyakitkan. Arsenal dipermalukan dengan kalah 2-8 dari MU di Old Trafford.
7. Mourinho vs Conte (2016)
Antonio Conte ketika itu berstatus sebagai pelatih baru Chelsea harus menghadapi Manchester United, yang juga baru dilatih Jose Mourinho.
Mourinho, yang beberapa bulan sebelumnya dipecat dari Stamford Bridge, akhirnya kembali sebagai lawan. Diprediksi akan jadi laga yang ketat, yang terjadi malah sebaliknya.
Chelsea kejutkan MU dengan gol Pedro ketika pertandingan baru berjalan 30 detik. Pada akhirnya Chelsea menang 4-0.
6. Chelsea Nodai Pertandingan ke-1000 Arsene Wenger
Arsene Wenger merupakan salah satu manajer legendaris Liga Inggris melakoni laga ke-1000 dengan menghadapi Chelsea.
Wenger, yang menjadi manajer Arsenal mungkin tidak pernah menyangka bahwa pertandingan ke-1000-nya berakhir dengan kekalahan 1-6.
5. Steven Gerrard Terpeleset (2014)
Liverpool ketika di 2014 salah satu kandidat terkuat juara Premier League. Mereka pun harus hadapi Chelsea yang saat itu alami krisis pemain.
Diprediksi bisa kalahkan The Blues, Liverpool malah harus kalah 0-2 dan peristiwa yang tidak bisa dilupakan adalah terpelesetnya Steven Gerrard.
4. Manchester City Hajar Manchester United 6-1 (2011)
Manchester United ketika 2011 masih jadi salah satu skuad terkuat di Liga Inggris. Tapi Man City bisa mematahkan semuanya dengan mengalahkan rival mereka itu di Old Trafford. Dengan skor yang tidak tanggung-tanggung, yaitu 6-1.
Tentu saja selain skor 6-1, yang paling diingat adalah gaya Mario Balotelli usai cetak gol "Why Always Me".
3. Perpisahan Sir Alex Ferguson (2013)
Setelah 26 tahun menjadi manajer Manchester United. Sir Alex Ferguson akhirnya pensiun di akhir musim 2012/13. 13 gelar Premier League, dua Piala FA, dan dua trofi Liga Champions dia persembahkan untuk Setan Merah.
2. AGUERRRROOOOOOO (2012)
Liga Inggris musim 2011/12 mungkin musim yang paling mendebarkan dibanding lainnya dalam 10 musim terakhir. Hingga memasuki pertandingan ke-38 atau pertandingan terakhir di musim tersebut, juara belum dipastikan.
Dua kandidat terkuat, Manchester City dan Manchester United berpeluang untuk raih gelar. City harus kalahkan QPR di laga terakhir agar bisa juara.
Awalnya City seperti bisa kalahkan QPR dengan mudah. Tapi yang terjadi malah sebaliknya. QPR bisa unggul 2-1, tapi City kemudian bisa samakan skor 2-2.
Dan penentuan pun terjadi di menit 93, dengan dramatis, Sergio Aguero menangkan pertandingan dan City pun juara Premier League.
1. Leicester City Juara Premier League untuk Pertama Kalinya (2016)
Siapa yang sangka Leicester City bisa raih trofi Premier League? Ya, tapi mereka benar-benar melakukannya pada musim 2015/16. Klub yang ketika itu diasuh Claudio Ranieri berada di posisi puncak, kalahkan klub-klub besar lainnya seperti Manchester City, Chelsea, Manchester United, Arsenal, dan Liverpool.
Kesuksesan yang diraih Leicester pada 2016 akan selamanya tercatat di buku sejarah sepakbola.