Mourinho Geram Manchester City Lolos dari Sanksi Larangan Tampil di Kompetisi Eropa

Jose Mourinho // Tottenham Hotspur
Jose Mourinho // Tottenham Hotspur / OLI SCARFF/Getty Images
facebooktwitterreddit

Pelanggaran terkait Financial Fair Play (FFP) yang dilakukan Manchester City sempat menjadi sorotan tajam di musim 2019/20, UEFA selaku Federasi Sepakbola Eropa kemudian memberikan sanksi pada klub yang dilatih Pep Guardiola itu, yakni larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua musim sekaligus denda sebesar 30 juta euro.

Tak tinggal diam, pihak klub kemudian melakukan banding melalui Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Setelah menjalani proses selama berbulan-bulan, CAS akhirnya mengabulkan banding yang diajukan City dan mereka akan tetap bisa bermain di Liga Champions 2020/21, bahkan pihak klub juga hanya diwajibkan membayar denda sebesar 10 juta euro.

Hal ini tentu mengundang komentar dari berbagai pihak, usai Jurgen Klopp, kini Jose Mourinho selaku pelatih Tottenham Hotspur juga mengaku geram dan tak habis pikir mengapa Man City bisa lolos dari hukuman.

"Keputusan yang diambil Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) benar-benar memalukan. Jika Manchester City tidak terbukti bersalah, dihukum dengan harus membayar sejumlah denda juga terasa memalukan," ujar Mourinho seperti dilansir Daily Mail.

"Jika Anda tidak bersalah, Anda pasti takkan dihukum. Jika mereka (Man City) bersalah, sudah pasti mereka harus dilarang tampil di kompetisi Eropa. Keputusan yang diambil CAS benar-benar sebuah bencana besar," tambahnya.

Dicabutnya hukuman Manchester City membuat klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu dikabarkan akan langsung berbelanja pemain di musim panas 2020, setidaknya lima pemain diklaim sudah masuk dalam daftar belanja Pep Guardiola, antara lain Lautaro Martinez, David Alaba dan Kalidou Koulibaly.