Nominasi Penghargaan Castrol Game Changer - Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo masuk nominasi untuk penghargaan baru Castrol Game Changer - yang diberikan kepada pemain dengan performa terbanyak mengubah jalannya laga di satu pertandingan sepanjang Liga Inggris 2021/22.
Klik di sini untuk memilih Castrol Game Changer Liga Inggris 2021/22 pilihan Anda.
Publik secara terang-terangan mempertanyakan apakah Cristiano Ronaldo masalah utama Manchester United musim ini, baik itu saat klub rapuh atau di saat memperlihatkan perkembangan menjanjikan demi memaksa yang seharusnya 'telah' masuk ke dalam tim.
Argumen itu dengan cepat hancur ketika melihat jumlah gol dan proses gol, yang telah dicetak pemenang lima Ballon d'Or di musim pertama sejak ia kembali ke klub, tempatnya pertama mempopulerkan dirinya sebagai pemain kelas dunia lebih dari sedekade lalu.
Sepanjang musim 2021/22, United biasanya gagal memenangi laga ketika Ronaldo tak mencatatkan namanya di papan skor. Gol-golnya secara langsung berkontribusi untuk 10 dari 11 poin tim di fase grup Liga Champions.
Kemudian pada satu tahapan pada Maret dan April dia mencetak delapan dari sembilan gol dari keseluruhan kombinasi tim. Melihat performanya itu sangat hebat dari performa Game Changer melawan Tottenham.
United memainkan laga itu setelah kalah telak dan memalukan lawan Manchester City, mereka sangat membutuhkan hasil sebelum jeda internasional di bulan Maret.
Cedera pinggul membuat Ronaldo absen saat kalah di laga derby, tapi dia kembali saat menghadapi Spurs.
Apa yang diperlihatkan pemain berusia 37 tahun adalah performa yang efisien. Cukup mudah menerima begitu saja kemampuannya selama dua dekade terakhir, tetapi seiring bertambahnya usia datanglah (masa) adaptasi.
Ronaldo hanya sedikit meng-cover (menutup) area ketimbang pemain Tottenham, Harry Kane, tapi ia jauh lebih efektif. Catatan menyeluruh xG (gol yang diharapkan) untuk laga datang pada angka 0,91, tapi dia pulang dengan bola pertandingan di tangannya - hat-trick keduanya sepanjang masa di Liga Inggris kala itu.
Hanya butuh 12 menit untuk Ronaldo mulai mencetak gol, melepaskan tendangan keras ke pojok tiang gawang dari jarak 25 meter, saat Spurs membuat kesalahan memberikannya waktu dan ruang (untuk menendang bola).
Dengan kelemahan di area pertahanan, United tak mampu menjaga kegagalan, Ronaldo terus memberi motivasi timnya untuk kembali unggul. Gol keduanya memperlihatkan kesigapan yang hebat, berpikir dua kali lebih maju dari lini belakang Spurs.
Ronaldo berlari di tengah ketika bola dimainkan melebar, ia memastikan ada di posisi yang tepat untuk mencungkil bola saat ia berada di dalam area kotak penalti.
Sudah ada dua tipe gol yang sangat berbeda, gol ketiga Ronaldo datang dari tandukkan kepala saat menyambut sepak pojok, yang membuat 'pengguna nomor sembilan' klasik dari dekade-dekade lalu bangga. United kembali unggul, hanya untuk pemain asal Portugal itu mengambilalih laga.
Ronaldo berada di belakang Cristian Romero dan melompat lebih awal, yang artinya Matt Doherty tak punya kesempatan untuk bereaksi tepat waktu dan menganggunya. Kekuatan dari bintang United juga memastikan kesulitan Doherty dalam upayanya menjatuhkan Ronaldo.
Ronaldo sudah mengunci targetnya dan ketika ia menyambut bola maka tak ada tempat lain yang ditujunya selain di gawang. Terlebih, gol hat-trick Ronaldo yang datang telat itu meruntuhkan kegigihan Spurs saat laga memasuki tahapan terakhir, United menang 3-2.