Nyaris Hengkang dari Arsenal, Xhaka Bersyukur Diberi Kesempatan Kedua Oleh Mikel Arteta

Granit Xhaka & Mikel Arteta // Arsenal
Granit Xhaka & Mikel Arteta // Arsenal / ADRIAN DENNIS/Getty Images
facebooktwitterreddit

Spekulasi terkait masa depan Granit Xhaka sempat menjadi pembicaraan di pertengahan musim 2019/20, seperti diketahui, pemain asal Swiss itu dikabarkan bakal hengkang usai terlibat perseteruan dengan para penggemar Arsenal di pertandingan melawan Crystal Palace, Oktober 2019 silam.

Kala itu dirinya terprovokasi dengan cemoohan para penggemar usai digantikan dengan Bukayo Saka--mereka merasa kesal karena Xhaka terlihat sengaja berjalan lamban, padahal di sisi lain The Gunners harus segera mencetak gol penentu kemenangan.

Xhaka terlihat mengeluarkan beberapa kata-kata kasar sekaligus melepas jersey yang dikenakan dan kemudian langsung bergegas menuju ruang ganti. Hal ini membuat dia sempat dicoret dari skuat utama dan tidak menjadi pilihan utama Unai Emery.

Beruntung, Arsenal kemudian memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan sang pelatih dan langsung menunjuk Mikel Arteta sebagai suksesor. Kedatangan pelatih asal Spanyol itu membuat Xhaka sukses kembali merebut satu posisi di starting XI, padahal di sisi lain, pemain berposisi gelandang itu sudah bersiap untuk angkat kaki dari Emirates Stadium.

"Semua orang tahu apa yang terjadi pada saya dan para penggemar--atau para penggemar dengan saya. Itu bukanlah sesuatu yang baik. Tetapi, itu mungkin menjadi kunci yang membuat saya jadi pemain yang lebih kuat. Saya memetik banyak pelajaran dari peristiwa tersebut," ujar Xhaka seperti dilansir Goal.

"Saya adalah sosok pemain yang akan selalu memberikan 100 persen di setiap pertandingan. Kini saya harus berkata jujur, ya, saya memang nyaris hengkang, lalu kemudian Mikel Arteta datang. Dia lah yang mengubah saya dan memberikan kesempatan kedua. Dirinya percaya pada kemampuan yang saya miliki dan saya hanya mencoba mebayar kepercayaan serta kesempatan yang diberikan," tambahnya.

Granit Xhaka berpotensi untuk kembali menjadi pilihan utama Arteta saat Arsenal menantang sang rival sekota, Chelsea di final Piala FA yang akan berlangsung di Wembley Stadium, Sabtu (1/8).