Oliver Kahn Ikut Geram Manchester City Lolos dari Sanksi UEFA
Oleh Arief Hadi Purwono
Kontroversi keputusan CAS yang meloloskan Manchester City dari jeratan hukuman Financial Fair Play (FFP) membuat banyak klub di Eropa geram. Terbaru Bayern Munchen turut mengomentari keberhasilan City yang terhindar dari hukuman.
Anggota manajemen Bayern, Oliver Kahn, berpendapat seharusnya UEFA bisa lebih tegas lagi dalam memberikan hukuman dan membuat keputusan terkait pelanggaran yang dilakukan oleh klub. Meski demikian, Kahn menampik jika komentarnya tersebut memiliki agenda tersendiri yang bertujuan menjatuhkan City.
Oliver Kahn, the former Bayern goalkeeper who will become their chief executive next year, said that football needs to take the regulation of clubs’ spending “more seriously”, writes @JNorthcroft https://t.co/5gMQ3ZjA4t
— Times Sport (@TimesSport) August 2, 2020
Seperti diketahui UEFA sebelumnya memberikan sanksi larangan dua musim bermain di kompetisi Eropa usai City didapati melanggar Financial Fair Play. Namun The Citizens pada akhirnya lolos dari hukuman itu dan hanya dikenakan denda sebesar 10 juta euro.
“Saya tidak tahu situasi yang sebenarnya saat ini di Manchester City, PSG, atau klub lain. Namun saya rasa kami harus serius menanggapi FFP ini. Kami butuh struktur yang jelas soal FFP ini,” ujar Kahn seperti dikutip dari Mirror.
"Manchester City say 5.5m emails were stolen from them"
— Sky Sports News (@SkySportsNews) July 29, 2020
CAS have revealed the reasons behind Manchester City's overturned UEFA ban - but also why they were still fined
“Di masa depan mungkin kita akan menemukan juara yang sama pada ajang Liga Champions, Bundesliga, atau kompetisi lain. Dan hal tersebut akan sangat membosankan. Jadi saya rasa kebijakan FFP ini harus dilakukan secara tegas,” pungkas dia.