Olivier Giroud Ungkap Permasalahan Utama Arsenal di Bawah Asuhan Mikel Arteta
Oleh Kemas Trimukti
Sejak Mikel Arteta duduk di kursi kepelatihan Arsenal pada tahun 2019 lalu, dirinya memang bisa mengantarkan trofi Piala FA dan Community Shield. Tetapi, secara perlahan performa The Gunners justru alami penurunan.
Bahkan di musim 2020/21 lalu, Arteta tidak berhasil membawa The Gunners untuk mengakhiri kompetisi Liga Inggris dengan berada dalam zona Eropa, setelah hanya mampu duduk pada peringkat delapan saja.
Kini, performa Meriam London pun belum terbilang menemukan kata positif. Meski sudah menemukan jalur kemenangan, mereka masih jauh untuk mencapai enam besar lantaran hanya tengah berada pada posisi 11.
Melihat inkonsistensi itu, Olivier Giroud selaku mantan pemain Arsenal justru menyatakan jika hal tersebut tidak sepenuhnya salah Arteta, karena minimnya berbelanja pemain berkualitas kelas dunia jadi salah satu penyebab tim asal London Utara, masih kalah jauh dengan rival-rival lainnya.
"Itu pertanyaan yang bagus (apakah Arteta bisa membangkitnya Arsenal). Saya pikir, Arteta punya waktu untuk kembali ke empat besar. Namun, terkadang masalahnya adalah uang yang juga memainkan peran besar dalam kesuksesan," ujar Giroud dari Mirror Football.
"Ketika Anda melihat Chelsea setelah memenangkan Liga Champions, mereka menghabiskan lebih dari 80 juta pound untuk Romelu Lukaku, untuk memperkuat lini depan dan setelah menghabiskan jutaan di tahun sebelumnya," tutupnya.
Pada jendela transfer musim panas 2021 lalu, Arsenal sejatinya sudah menghamburkan dana sebesar 165 juta euro, tetapi mereka lebih terlihat banyak memboyong pemain-pemain muda seperti Ben White, Martin Odegaard, Aaron Ramsdale, Albert Sambi Lokonga, Nuno Tavares dan TakehiroTomiyasu.