OPINI: FIFA dan UEFA Harus Berusaha Kurangi Pertandingan Internasional di Tengah Pandemi
Oleh Dananjaya WP
Pandemi Covid-19 masih terus memberikan pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali sepakbola. Berbagai kompetisi yang ditunda selama beberapa bulan membuat kalender berikutnya menjadi kacau.
Euro 2020 menjadi salah satu turnamen internasional yang merasakannya, dengan keharusan untuk memindahkan turnamen ke tahun berikutnya. Tentunya penundaan kompetisi juga membuat kekhawatiran terkait rangkaian pertandingan padat bagi berbagai pemain.
Rangkaian pertandingan internasional tetap berjalan walau terdapat kekhawatiran seperti tenaga pemain dan risiko terpapar Covid-19. FIFA, UEFA, dan federasi lainnya harus berusaha untuk mengurangi pertandingan-pertandingan internasional di tengah pandemi yang masih berlangsung.
3. Risiko Covid-19
Ketika kompetisi domestik berlangsung, pengelola kompetisi dan klub yang terlibat dapat bekerja sama untuk menjaga pemain agar tidak melakukan kegiatan yang tidak diperlukan dan mengurangi kontak. Ketika harus bergabung ke tim nasional, terdapat kontak yang meningkat dengan drastis.
Seorang pemain dari satu klub akan bertemu dengan pemain dari klub lain, ditambah dengan staff. Kontak yang meningkat juga secara langsung meningkatkan risiko bagi berbagai pihak untuk terpapar Covid-19.
Sepanjang jeda internasional kali ini, terdapat berbagai pemain, staff, sampai pelatih ang terpapar Covid-19. Ketika terdapat berita dan konfirmasi seperti ini, apakah menjalani pertandingan-pertandingan internasional, terutama yang bersifat non-kompetitif, perlu dilakukan saat ini, ketika belum ada jaminan keamanan ketika bepergian ke berbagai negara?
2. Tenaga Pemain Terbatas
Penundaan kompetisi yang terjadi pada paruh kedua musim 2019/20 memberi pengaruh yang signifikan. Kurang lebih satu bulan setelah musim 2019/20 berakhir, musim berikutnya sudah dimulai lagi. Keadaan ini membuat pemain dan pelatih tidak memiliki waktu yang memadai untuk melakukan pemulihan fisik dan mental.
Menambah beban dari berbagai aspek dengan mengadakan rangkaian pertandingan internasional sangat tidak masuk akal. FIFA, UEFA, dan berbagai federasi lainnya di wilayah lainnya, harus mementingkan kondisi para pemain dan beban yang akan mereka rasakan hingga akhir musim 2020/21.
Apabila tenaga pemain dapat terjaga, maka kualitas dan hiburan yang akan tersaji pada 2021 dan seterusnya dapat membuat turnamen yang terjadi dikenang dengan lebih positif oleh seluruh pihak yang menyaksikannya.
1. Kurangi Pertandingan Uji Coba
Mengadakan pertandingan kompetitif seperti UEFA Nations League atau kualifikasi Piala Dunia 2022 memang penting, dan patut dilakukan. Tetapi kenapa pertandingan-pertandingan uji coba masih tetap dilakukan? Apakah laga seperti itu lebih penting dibandingkan dengan kebugaran pemain dan risiko terpapar Covid-19?
Apakah uang yang diperoleh Asosiasi Sepakbola setiap negara lebih penting dibandingkan dengan kesehatan dan berbagai risiko lainnya?