OPINI: Sulit Melihat Pemenang dari Pemilu Barcelona di Tengah Ancaman Kebangkrutan

Joan Laporta menjadi salah satu calon Presiden Barcelona
Joan Laporta menjadi salah satu calon Presiden Barcelona / LLUIS GENE/Getty Images
facebooktwitterreddit

Barcelona akan segera menjalani periode penting dalam sejarah klub. Pemilihan Presiden baru yang akan diadakan pada Minggu (7/3) dapat memberi dampak yang signifikan, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Josep Maria Bartomeu dan direksinya sudah mengundurkan diri, dan meninggalkan klub dalam keadaan yang buruk. Desakan untuk mendapat pengganti terhalang pandemi COVID-19 yang membuat direksi interim tidak dapat mengadakan proses pemilihan umum dalam rentang waktu yang singkat.

Joan Laporta, Victor Font, dan Toni Freixa akan bersaing untuk menjadi pemimpin baru di Barcelona. Dalam kondisi normal, persaingan dari ketiga calon itu patut mendapat sorotan tinggi. Tetapi keadaan saat ini membuat siapapun yang menjadi pemenang sulit disebut berhasil memperoleh posisi yang menguntungkan.


3. Menentukan Masa Depan Lionel Messi

Lionel Messi masih dikabarkan dapat hengkang.
Lionel Messi masih dikabarkan dapat hengkang. / CRISTINA QUICLER/Getty Images

Kontrak Lionel Messi dengan Barcelona akan habis pada akhir musim 2020/21. Hasil dari pemilihan presiden kali ini beberapa kali disebut dapat menjadi salah satu faktor penentu. Pemenang dari pemilihan ini akan mendapat tugas yang berat untuk meyakinkan Messi agar dapat bertahan di Camp Nou.

Protes yang terjadi di depan kantor Barcelona, saat kondisi pandemi di Spanyol masih sangat parah, menggambarkan reaksi yang dapat terjadi apabila Messi hengkang. Walau demikian, mempertahankan Messi juga memberi risiko yang besar bagi siapapun yang memimpin Barca.

Beban finansial yang harus dikeluarkan setiap musimnya dapat menghalangi upaya klub keluar dari permasalahan saat ini. Presiden baru Barca harus siap untuk mengambil keputusan yang sangat sulit, sesuatu yang tidak hanya menentukan masa depan Messi, tetapi juga klub secara keseluruhan.


2. Upaya Peremajaan Skuad dengan Berbagai Halangan

Eric Garcia menjadi salah satu pemain yang diincar Barcelona.
Eric Garcia menjadi salah satu pemain yang diincar Barcelona. / Quality Sport Images/Getty Images

Permasalahan rekrutmen bukan hal yang baru bagi skuad senior Barcelona. Kondisi yang ada saat ini sangat berkaitan dengan aspek itu. Walau terpengaruh secara signifikan akibat pandemi COVID-19, Barca tetap dikaitkan dengan berbagai pemain yang dapat direkrut, yang bergantung dengan preferensi dan rencana calon presiden.

Skuad yang dimiliki Blaugrana memang menghadapi masalah yang vital. Rata-rata usia yang tinggi sering disebut menjadi penghalang, terutama ketika bersaing di paruh kedua La Liga dan Liga Champions.

Menurunkan rata-rata usia tidak dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan akadem. Barca dikaitkan dengan berbagai pemain berbakat pada usia muda atau mendekati usia puncak. Tetapi keterbatasan dana dan kesulitan untuk menjual pemain akan tetap dihadapi bagi siapapun yang memenangkan pemilihan ini.


1. Ancaman Kebangkrutan

Barcelona menjadi klub dengan pendapatan tertinggi di dunia. Deloitte memperkirakan klub yang bermarkas di Camp Nou itu memperoleh 715,1 juta Euro pada akhir musim 2019/20. Meskipun menempati puncak menurut Deloitte, Barca menghadapi ancaman bangkrut yang tidak dapat dianggap remeh.

Berdasarkan data dari El Mundo, Blaugrana memiliki total utang sebesar 1,173 juta Euro. 730 juta Euro utang jangka pendek membuat Barcelona terancam bangkrut. Para pemain di skuad senior juga disebut belum menerima gaji mereka untuk bulan Desember 2020.

Siapapun yang menjadi pemenang dari pemilihan umum juga harus menghadapi utang 266 juta Euro kepada beberapa bank, dan 90 juta Euro kepada lembaga keuangan Goldman Sachs. Meskipun berstatus sebagai salah satu nama terbesar dalam dunia sepakbola, kondisi keuangan Barca saat ini sangat tidak menarik bagi investor secara umum.