8 Pelatih yang Sukses Meraih Trofi Liga Champions di Musim Perdana

Thomas Tuchel
Thomas Tuchel / Alex Livesey - Danehouse/Getty Images
facebooktwitterreddit

Liga Champions menjadi kompetisi tertinggi dan paling bergengsi bagi klub-klub top Eropa, tak jarang mereka juga menjadikan turnamen ini sebagai target utama dan bahkan tolak ukur kesuksesan, terakhir di musim 2020/21, Chelsea berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Manchester City, Minggu (30/5) dini hari WIB.

Keberhasilan The Blues meraih gelar Liga Champions juga terasa lebih istimewa, pasalnya ini jadi trofi perdana di bawah arahan Thomas Tuchel yang baru ditunjuk menukangi tim pada Januari silam.

Termasuk Tuchel, berikut 90MiN Indonesia rangkum pelatih yang sukses mempersembahkan gelar Liga Champions bersama klubnya di tahun pertama.


8. Jupp Heynckes

Jupp Heynckes
Jupp Heynckes / Etsuo Hara/Getty Images

Jupp Heynckes tentu bukanlah sosok asing di dunia sepakbola, dia sudah malang melintang di dunia kepelatihan sejak tahun 1979 sekaligus pernah menukangi berbagai klub bergengsi.

Di musim 1997/98, pria asal Jerman tersebut dipercaya untuk melatih Real Madrid dan sukses mengantarkan Los Blancos menjuarai Liga Champions usai mengalahkan Juventus di partai final dengan skor 1-0 melalui gol Predrag Mijatovic.

Secara keseluruhan musim perdana Heynckes di Santiago Bernabeu berjalan dengan baik, pasalnya dia bukan hanya berhasil mempersembahkan Liga Champions, namun juga Piala Super Spanyol.


7. Rafael Benitez

Steven Gerrard, Rafael Benitez
Rafael Benitez & Steven Gerrard / Daniel Berehulak/Getty Images

Rafael Benitez nampaknya layak dinilai sebagai salah satu pelatih legendaris Liverpool, diangkat pada tahun 2004 menggantikan Gerard Houllier, pria asal Spanyol itu sama sekali tak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi.

Di musim perdananya, yakni musim 2004/05, Benitez berhasil membantu The Reds memenangkan Liga Champions, di partai final, mereka berhasil mengalahkan AC Milan secara dramatis.

Tertinggal 0-3, Liverpool kemudian menyamakan kedudukan menjadi 3-3 melalui gol Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan Xabi Alonso di menit ke-54, 56 dan 60.

Di babak adu penalti, dewi fortuna nampaknya lebih berpihak pada Liverpool, Dietmar Hamman, Djibril Cisse dan Vladimir Smicer berhasil membobol gawang Dida, sementara tiga eksekutor Rossoneri, yakni Serginho, Andrea Pirlo dan Andriy Shevchenko gagal mengecoh Jerzy Dudek.

Klub yang bermarkas di Anfield tersebut akhirnya menang dengan skor 3-2.


6. Roberto Di Matteo

Roberto Di Matteo
Roberto Di Matteo / Alex Livesey/Getty Images

Inkonsistensi yang dialami Chelsea pada musim 2011/12 membuat manajemen klub memilih untuk memecat Andre Villas-Boas pada bulan Maret 2012, tak memerlukan waktu lama, sang asisten, Roberto Di Matteo langsung ditunjuk sebagai interim.

Di bawah arahan Di Matteo, John Terry dkk kembali menemukan bentuk performa terbaik, mereka sukses memenangkan Liga Champions perdana usai mengalahkan Bayern Munchen melalui adu penalti dengan skor 6-5.

Bukan hanya memenangkan Liga Champions, The Blues juga berhasil meraih Piala FA.


5. Luis Enrique

Champions League final - "Barcelona v Juventus"
Luis Enrique / VI-Images/Getty Images

Luis Enrique ditunjuk sebagai pelatih Barcelona di tahun 2014, tak memerlukan waktu lama, pelatih asal Spanyol itu langsung sukses mengantarkan Lionel Messi dan kawan-kawan meraih sejumlah gelar bergengsi di musim perdana.

Di partai final Liga Champions, Barca sukses mengatasi perlawanan Juventus dengan skor 1-3. Tiga gol Blaugrana sukses dilesakkan Ivan Rakitic, Neymar dan Lionel Messi, sementara Juve hanya membalas lewat Alvaro Morata.

Bukan hanya sukses mempersembahkan Liga Champions, di musim yang sama, Barca juga meraih La Liga dan Copa del Rey.


4. Pep Guardiola

Josep Guardiola
Pep Guardiola / Alessandro Sabattini/Getty Images

Kualitas Pep Guardiola rasanya tak perlu diragukan lagi, saat ini dia dinilai sebagai salah satu pelatih terbaik dunia.

Mengawal karier sebagai pelatih Barcelona B, pria asal Spanyol itu diangkat sebagai pelatih skuad utama Barca di tahun 2008.

Tak perlu lama beradaptasi, di musim perdananya, Guardiola sukses mengantarkan Lionel Messi dkk menjuarai Liga Champions, di partai final mereka sukses mengalahkan Manchester United dengan skor 2-0.


3. Zinedine Zidane

Zinedine Zidane
Zinedine Zidane / Handout/Getty Images

Zinedine Zidane resmi ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid di tahun 2016, dirinya ditunjuk sebagai pengganti Rafael Benitez di bulan Januari.

Di bawah arahan Zizou, Los Blancos kembali menemukan konsistensi dan mengakhiri musim dengan berada di posisi dua, sementara di Liga Champions, mereka berhasil menjadi juara usai mengatasi perlawanan Atletico Madrid dengan skor 5-3 melalui babak adu penalti.

Selama dilatih Zidane, Madrid sukses menambah dua gelar Liga Champions, yakni di musim 2016/17 dan 2017/18, sementara di kompetisi domestik, Sergio Ramos dkk juga memenangkan La Liga dan Piala Super Spanyol.

Sayang, saat ini Zidane sudah tak lagi menukangi Madrid, dia memutuskan mundur di akhir musim 2020/21.


2. Hansi Flick

Hans-Dieter Flick
Hansi Flick / Pool/Getty Images

Penurunan performa yang diperlihatkan Bayern Munchen di bawah arahan Niko Kovac membuat manajemen klub mengambil keputusan untuk memecat sang pelatih, Hansi Flick yang saat itu menjadi asisten pun naik jabatan jadi interim.

Pria berusia 56 tahun itu ternyata menjadi solusi yang selama ini dicari Bayern, bukan hanya berhasil kembali ke puncak klasemen Bundesliga dan mempertahankan gelar, Thomas Müller dkk juga sukses memenangkan Liga Champions usai di partai puncak mengatasi perlawanan Paris Saint-Germain dengan skor 1-0.


1. Thomas Tuchel

Thomas Tuchel
Thomas Tuchel / Visionhaus/Getty Images

Serangkaian hasil buruk yang diraih Chelsea di bawah arahan Frank Lampard membuat pihak klub mengambil keputusan berani untuk mengakhiri kerja sama dengan sang pelatih di bulan Januari lalu.

Tak perlu menunggu lama, Thomas Tuchel pun langsung ditunjuk sebagai suksesor, pelatih asal Jerman itu menandatangani kontrak selama 18 bulan.

Di bawah arahan Tuchel, para pemain pun kembali menemukan bentuk performa terbaik, usai mengakhiri musim di posisi empat, Mason Mount dkk juga sukses memenangkan Liga Champions pasca mengalahkan Manchester City dengan skor 1-0 di partai final.