7 Pemain Liga inggris yang Kesulitan Bermain di La Liga
Oleh Kemas Trimukti
Sejak awal tahun 2000-an, La Liga mulai dianggap sebagai salah satu kompetisi terbaik di dunia lantaran banyak pemain-pemain bertabur bintang memutuskan untuk melanjutkan kariernya ke Spanyol.
Maka dari itu, banyak pesepakbola yang menjalani kompetisi Liga Inggris mulai banyak mengadu nasib ke sana. Nahasnya, tak sedikit pemain mempunyai nasib beruntung ketika memutuskan merantau usai ada tujuh pemain yang justru kesulitan beradaptasi.
Berikut adalah penjabarannya.
7. Alexander Hleb
Alexander Hleb memang masuk dalam bagian skuad Barcelona yang meraih treble di musim 2008/09 (La Liga, Piala Raja Spanyol dan Liga Champions), namun kondisi individunya tak berjalan dengan baik.
Karena Hleb yang didatangkan dari Arsenal itu, justru kesulitan menunjukkan performa positifnya sehingga Pep Guardiola lebih sering membangkucadangkan pemain asal Belarusia tersebut.
Saking tersisihkannya di skuad Blaugrana, pihak klub sampai memutuskan melepas Hleb sebagai pemain pinjaman selama tiga musim (VfB Stuttgart, Birmingham City dan VfL Wolfsburg) hingga akhirnya menjualnya secara permanen ke Krylia Sovetov pada Januari 2012.
6. Jonathan Woodgate
Jonathan Woodgate adalah nama pemain yang paling dikenal atas kegagalannya saat membela Real Madrid di medio 2004 sampai 2006 lalu.
Selain mempunyai riwayat cedera yang buruk, Woodgate juga tak pernah tampil positif saat mendapatkan menit bermain dengan klub asal ibukota Spanyol tersebut.
Pada laga debutnya kontra Athletic Bilbao saja, pemain asal Inggris ini melakukan tindakan konyol dengan mencetak gol bunuh diri dan menerima kartu merah.
5. Brahim Diaz
Brahim Diaz memang berwarga negara Spanyol, tetapi Real Madrid merupakan tim La Liga pertamanya usai dirinya menjalani kariernya dengan akademi Manchester City sampai masuk ke tim senior.
Sialnya bersama El Real asuhan Zinedine Zidane, Brahim yang kalah saing membuat perkembangan performanya di sana sama sekali tak terlihat.
Hingga akhirnya, pemain berusia 21 tahun itu memutuskan hengkang ke AC Milan dengan status pinjaman di jendela transfer musim panas 2020 lalu guna mencari menit bermain reguler.
4. Alex Song
Menjadi gelandang bertahan yang kuat di Arsenal, Alex Song pun akhirnya dilirik Barcelona dan bergabung ke sana pada jendela transfer musim panas 2012.
Bersama Blaugrana, Song yang terkadang sering mendapatkan eksperimen dengan berganti peran menjadi bek tengah, justru terlihat tak mampu beradaptasi dalam gaya permainan tim asal Katalan ini.
Maka dari itu, pemain asal Kamerun itu hanya bertahan selama dua musim lantaran memutuskan hijrah ke West Ham United sebagai pemain pinjaman, sebelum benar-benar tinggalkan Camp Nou secara permanen pada tahun 2016 untuk berseragam Rubin Kazan.
3. Michael Owen
Tampil gemilang bersama Liverpool, Real Madrid tengah melakukan proyeksi Los Galaticos memutuskan untuk memboyong Michael Owen dengan dana 12 juta euro.
Karier Owen di klub ibukota Spanyol itu, nyatanya berjalan singkat lantaran hanya bertahan selama satu musim dengan catatan 16 gol dari 45 pertandingan.
2. Philippe Coutinho
Diboyong Barcelona dari Liverpool pada Januari 2018 dengan harga 145 juta euro, Philippe Coutinho diharapkan dapat meningkatkan sisi kreativitas tim.
Nahasnya Coutinho yang kala itu tidak terlalu cocok dengan skema taktik Ernesto Valverde, membuat pemain Brasil ini kesulitan memberikan pengaruh besar untuk sektor penyerangan.
Bahkan, dirinya sempat tersisihkan dari skuad Blaugrana setelah angkat kaki ke Bayern Munchen dengan status pemain pinjaman di musim 2019/20 lalu.
Saat ini, Coutinho memang sudah kembali ke Camp Nou. Namun, permasalahan cedera berkepanjangan masih membuat kariernya terhambat.
1. Eden Hazard
Eden Hazard yang diplot sebagai suksesor megabintang, Cristiano Ronaldo di Real Madrid, justru semakin terlihat mengalami kemunduran performa pada setiap musimnya.
Hal itu disebabkan karena Hazard masih kesulitan mengulangi penampilan terbaiknya seperti di Chelsea lantaran terus-menerus dibekap cedera berkepanjangan.
Sejauh ini, pemain asal Belgia baru memainkan 35 pertandingan dan hanya mengumpulkan empat poin sejak menjalani debutnya dengan Los Blancos di tahun 2019.