7 Pemain yang Pernah Memperkuat AC Milan dan Juventus
Oleh Nanda Febriana
Kedatangan Mario Manduzkic ke AC Milan pada Januari 2021 ini kian menambah deretan pemain yang pernah memperkuat dua klub raksasa Serie A, AC Milan dan Juventus. Striker asal Kroasia itu menjadikan Milan sebagai klub ke-9 yang pernah dibelanya selama kariernya yang sudah membentang selama 17 tahun.
Lantas, siapa saja pemain yang pernah memperkuat AC Milan dan Juventus hingga hari ini? Berikut adalah tujuh nama besar yang pernah berkarier di Turin dan Milan:
1. Roberto Baggio
Roberto Baggio mencapai puncak karier terbaiknya saat dia membela Juventus pada rentang tahun 1990 hingga 1995. Kepiawaiannya mengkreasi permainan yang cantik membuat Baggio diakusi sebagai salah satu talenta sepak bola terbaik dunia.
Dia juga meraih trofi Ballon d'Or pada 1993 sebelum meraih tempat kedua pada tahun berikutnya.
Setelah mempersembahkan scudetto kepada Juventus pada musim 1994/95, Baggio memilih hengkang ke AC Milan dan juga mempersembahkan trofi serupa untuk klub yang bermarkas di San Siro tersebut. Dia kemudian hengkang ke Bologna pada tahun 1997.
2. Christian Vieri
Dikenal sebagai pemain yang memperkuat banyak klub sepanjang kariernya, Christian Vieri selalu hanya bertahan selama satu musim di delapan klub pertamanya, termasuk Juventus.
Bobo Vieri memperkuat Juventus pada musim 1996/97 dan berhasil mempersembahkan Scudetto dengan kontribusi 8 gol dalam 23 pertandingan. Ia kemudian melanutkan kariernya ke Atletico Madrid, Lazio, dan Inter Milan. Klub terkahir yang disebutkan menjadi klub pertama yang dibela Vieri selama lebih dari satu musim, tepatnya selama lima musim.
Setelah lepas dari Inter pada musim panas 2005, barulah Vieri menginjakkan kaki ke AC Milan yang kemudian diperkuatnya hanya selama setengah semusim sebelum pindah ke AS Monaco.
3. Alessandro Matri
Alessandro Matri mengawali karier profesionalnya bersama Milan setelah memperkuat tim junior Rosonerri sejak 1996 hingga 2004. Namun kariernya tak banyak berkembang hingga akhirnya dipinjamkan ke beberapa klub sebelum pindah ke Cagliari pada 2007 dan memperkuat tim tersebut hingga 2011.
Matri kemudian mendapatkan kesempatan emas untuk membela Juventus pada Januari 2011 setelah tampil cukup apik bersama Cagliari. Bersama Juventus, Matri memenangi dua Scudetto pada dua musim terakhirnya sebelum kembali memperkuat Milan pada musim panas 2013.
Sekali lagi, Milan seperti menjadi destinasi yang tidak menguntungkan bagi Matri karena dia kemudian dipinjamkan ke Fiorentina enam bulan berselang dan terus dipinjamkan (termasuk ke Juventus pada musim dingin 2015) sebelum akhirnya ditransfer secara permanen ke Sassuolo pada musim panas 2016.
4. Filippo Inzaghi
Setelah memperkuat Piacenza, yang diselingi dengan peminjaman ke beberapa klub, Parma, dan Atalanta, nama Filippo Inzaghi mulai mendapatkan perhatian publik sepak bola dunia saat memperkuat Juventus mulai 1997. Duetnya bersama Alessandro Del Piero di lini depan si Nyonya Tua menjadi salah satu duet striker paling disegani di Italia. Bersama Juventus yang dibelanya selama empat musim, Pippo Inzaghi mempersembahkan satu gelar Serie A.
Dia kemudian memperkuat AC Milan mulai 2001 yang membawa kariernya terbang lebih tinggi dengan dua gelar Scudetto serta dua trofi Liga Champions beserta beberapa piala domestik dan internasional. Pippo mengakhiri kariernya di sana dan pensiun dari sepak bola pada 2012.
5. Zlatan Ibrahimovic
Bersinarnya bakat Zlatan Ibrahimovic bersama Ajax Amsterdam pada awal 2000an membuat Juventus kepincut untuk mendapatkan jasanya dan pada musim panas 2004 klub Turin tersebut pun resmi mendapatkan penyerang Swedia tersebut.
Dia memperkuat Juve selama dua musim dan mempersembahkan dua trofi Serie A yang kemudian dicopot karena skandal Calciopoli. Untuk alasan yang sama, Ibra akhirnya meninggalkan Juventus dan memilih melanjutkan karier ke Inter Milan dan Barcelona.
Hubungannya yang cenderung tidak akur dengan pelatihnya di Barca, Pep Guardiola, membuat Ibra yang sebenarnya hanya dipinjamkan selama semusim ke AC Milan pada musim panas 2010 malah berakhir dengan menandatangani kontrak berdurasi empat musim.
Namun Ibra sendiri hanya bertahan selama dua musim di Milan sebelum hengkang ke PSG dan kemduain memperkuat Manchester United dan LA Galaxy sebelum kembali ke Milan pada Janauri 2020 silam.
6. Andrea Pirlo
Andrea Pirlo sudah menarik perhatian pecinta sepak bola Italia sejak memperkuat Brescia pada 1995 dan kegemilangannya mengantarkannya ke Inter Milan hingga AC Milan merekrutnya pada 2001. Bersama Rosonerri lah Pirlo mencapai puncak permainan dan prestasinya di atas lapangan hijau.
Dia menjadi salah satu penggawa terpenting dalam kesuksesan Milan meraih dua trofi Liga Champions di bawah Carlo Ancelotti dan dua trofi Scudetto pada 2003/04 dan 2010/11.
Pentingnya peran Pirlo di lini tengah rupanya tak membuat Milan membuat blunder fatal yang memilih untuk melepasnya secara gratis pada musim panas 2011 ke Juventus. Bersama La Vecchia Signora yang dibelanya selama empat musim, Pirlo menjadi aktor utama dari kesuksesan Juve meraih empat trofi Serie A sebelum memutuskan hengkang ke New York City FC.
Saat ini Pirlo menjadi pelatih kepala Juventus.
7. Leonardo Bonucci
Setelah memperkuat Juventus selama tujuh tahun sejak 2010, Leonardo Bonucci membuat suporter La Vecchia Signora marah dengan keputusannya 'membelot' ke Milan. Namun keberadaan Bonucci di San Siro sendiri hanya bertahan selama semusim sebelum dia memilih kembali ke Juventus.
Bonucci tak lantas begitu saja diterima kembali oleh superter Juventus yang sudah dibuatnya kecewa dengan keputusannya pindah ke Milan. Julukan pengkhianat sudah terlanjur disematkan pada dirinya meski akhirnya waktu memulihkan hubungannya dengan suporter.
8. Mario Mandzukic
Keputusan Milan untuk merekrut Mario Mandzukic pada musim dingin 2021 ini memang agak mengejutkan mengingat karier pemain Kroasia itu sudah memasuki fase akhir. Mandzukic disodori kontrak enam bulan dengan opsi perpanjangan setahun bersama Milan.
Sebelum memperkuat Milan beberapa kalub besar Eropa yang pernah diperkuat Mandzukic adalah Bayern Munich, Atletico Madrid, dan Juventus. Bersama Juve Mandzukic berkarier di Turin selama empat musim dari rentang 2015 hingga 2019 dan berhasil mempersembahkan trofi Scudetto setiap musimnya.