7 Pemain Sepakbola yang Pensiun Dini
Oleh Dananjaya WP
Cedera adalah risiko yang harus dihadapi oleh seluruh pemain sepakbola sepanjang karier mereka. Risiko tersebut dapat ditingkatkan dengan kemungkinan adanya penyakit yang tidak terdeteksi tepat pada waktunya. Keadaan ini dapat membuat seorang pemain sepakbola mengambil keputusan untuk mengakhiri kariernya secara dini.
Berikut adalah tujuh pemain sepakbola yang mengambil keputusan untuk mengakhiri kariernya lebih cepat dari apa yang selama ini umum terjadi.
1. Andre Schurrle
Berposisi sebagai penyerang sayap, Andre Schurrle menjalani karier dengan Mainz, Bayer Leverkusen, Chelsea, VfL Wolfsburg, Borussia Dortmund, dan pernah dipinjamkan ke Fulham dan Spartak Moscow. Schurrle mendapat sorotan tinggi setelah berperan dalam keberhasilan Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia Brasil 2014.
Schurrle mengalami penurunan performa yang signifikan dalam beberapa tahun setelah kesuksesan tersebut. Pemutusan kontrak dengan Dortmund pada pertengahan 2020 membuatnya mengambil keputusan untuk pensiun walau baru berusia 29 tahun.
2. Patrick Kluivert
Berposisi sebagai penyerang, Patrick Kluivert memiliki pengalaman bermain di beberapa klub besar seperti Ajax, Milan, dan Barcelona. Kluivert juga pernah membela Newcastle United, Valencia, PSV Eindhoven, dan mengakhiri kariernya di Prancis dengan Lille pada 2008.
Mantan pemain Timnas Belanda itu menutup kariernya di tingkat profesional walau baru berusia 32 tahun, cukup muda bagi penyerang dengan reputasi sepertinya.
3. Brian Laudrup
Berposisi sebagai penyerang sayap dan dapat bermain sebagai gelandang, karier Brian Laudrup tidak lepas dari bayang-bayang kakaknya, Michael. Brian memiliki pengalaman membela Brondby, Bayern Munchen, Fiorentina, Milan, Rangers, Chelsea, Copenhagen, dan menutup kariernya dengan Ajax pada 2000.
Laudrup terlibat dalam skuad Timnas Denmark yang mendapatkan gelar juara Euro 1992 dan Piala Konfederasi 1995. Laudrup pensiun pada 2000 saat ia baru berusia 31 tahun.
4. Hidetoshi Nakata
Berposisi sebagai gelandang, Hidetoshi Nakata menjadi salah satu pemain asal Jepang yang membesarkan namanya di Eropa. Nakata dikenal berkat kesuksesan yang diraihnya dalam ajang Serie A dengan AS Roma dan Coppa Italia dengan Parma.
Nakata juga sempat bermain di Liga Inggris dengan Bolton Wanderers pada musim 2005/06. Namun permasalahan cedera membuatnya mengambil keputusan untuk pensiun walau baru berusia 29 tahun.
5. Deco
Berposisi sebagai gelandang, Deco memiliki pengalaman membela beberapa klub besar Eropa seperti Benfica, Porto, Barcelona, dan Chelsea. Deco mengakhiri kariernya di Eropa pada 2010 untuk bermain di Brasil dengan Fluminense.
Deco mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun dengan Fluminense, yang berakhir pada 2013. Menjalani karier selama 17 tahun dan pensiun pada usia 35 tahun, kemampuan yang dimiliki Deco membuatnya pantas disebut pensiun dalam usia yang relatif dini.
6. Eric Cantona
Berposisi sebagai penyerang, Eric Cantona termasuk dalam salah satu figur penting dalam perkembangan Liga Inggris. Cantona mengawali kariernya di Prancis dengan beberapa klub seperti Auxerre, Marseille, Bordeaux, dan Montpellier. Namun membesarkan namanya di Leeds United dan Manchester United.
Meskipun menjadi figur penting dalam perkembangan Man United di era sepakbola modern, Cantona pensiun pada 1997 saat ia berusia 30 tahun.
7. Marco van Basten
Berposisi sebagai penyerang, Marco van Basten termasuk dalam salah satu pemain terbaik dalam generasinya. Van Basten mendapatkan kesuksesan di tingkat domestik maupun kontinental ketika membela Ajax dan Milan.
Walau mendapatkan kesuksesan yang tinggi dari segi kolektif maupun individu, van Basten harus pensiun pada usia 31 tahun pada 1995.