11 Pemain Terbaik yang Seharusnya Tidak Dilepas Barcelona
Oleh Dananjaya WP
Barcelona termasuk dalam salah satu klub terbesar di dunia. Klub yang bermarkas di Camp Nou itu memiliki 26 titel La Liga, 30 Copa del Rey, lima Liga Champions, dan beragam titel lain di berbagai tingkat.
Namun, layaknya klub lain, Blaugrana juga dapat melakukan kesalahan terkait melepas pemain dengan kualitas tinggi.
Berikut adalah sebelas pemain terbaik yang seharusnya tidak dilepas Barcelona.
11. Deco
Berposisi sebagai gelandang, Deco bergabung dengan Barcelona dari Porto pada musim panas 2004. Pemain asal Portugal itu menjadi bagian dari skuad Porto yang mengejutkan dunia ketika meraih titel Liga Champions musim 2003/04.
Deco membela Barca hingga 2008 sebelum pindah ke Chelsea, dengan catatan 161 laga dalam seluruh kontribusi dan 21 gol. Kedatangan Pep Guardiola sebagai pelatih utama membuatnya tidak masuk dalam rencana tim utama saat itu.
Meskipun saat itu Blaugrana memiliki Sergio Busquets, Yaya Toure, Xavi, dan Andres Iniesta, Deco yang hengkang pada usia 31 tahun memiliki pengalaman dan kemampuan yang memadai untuk diberikan kepada tim inti.
10. Ivan Rakitic
Berposisi sebagai gelandang, Ivan Rakitic bergabung dengan Barcelona dari Sevilla pada musim panas 2014. Pemain Timnas Kroasia itu mampu menjadi salah satu bagian penting dari lini tengah timnya selama enam tahun.
Rakitic mencatatkan 149 laga di seluruh kompetisi dan mencetak 34 gol untuk Barcelona. Rakitic juga terlibat dalam kesuksesan Barca mendapat empat titel La Liga, satu Liga Champions, dan gelar lainnya dalam tingkat domestik serta kontinental.
Barca melepas Rakitic dengan pendapatan 1,5 juta Euro ke Sevilla pada musim panas 2020. Permasalahan finansial dan kehadiran pemain yang lebih muda seperti Frenkie de Jong dan Pedri mendorong penjualan Rakitic.
Sepanjang musim 2020/21, Rakitic membantu Sevilla bersaing di posisi empat besar. Saat ini skuad asuhan Julen Lopetegui itu berada di peringkat keempat, tertinggal satu poin dari Barca.
9. Samuel Eto'o
Berposisi sebagai penyerang, Samuel Eto’o bergabung dengan Barcelona 2004 dari Mallorca. Pemain asal Kamerun itu sukses berkembang menjadi salah satu penyerang terbaik di La Liga dan juga Eropa.
Eto’o terlibat dalam kesuksesan Barca mendapat tiga titel La Liga dan dua Liga Champions, termasuk saat timnya mendapat treble pada musim 2008/09. Eto’o mencatatkan 199 laga dan 130 gol dalam seluruh kompetisi dengan Blaugrana.
Eto’o hengkang pada 2009 ke Inter, dalam kesepakatan yang melibatkan pertukaran Zlatan Ibrahimovic. Kepindahan itu berakibat fatal bagi Barca, mengingat Eto’o membantu Nerazzurri mendapatkan treble pada musim 2009/10.
8. Luis Figo
Berposisi sebagai penyerang sayap, Luis Figo bergabung dengan Barcelona dari Sporting pada 1995. Figo menjadi salah satu bagian penting dalam skuad Barca pada saat itu, mencatatkan 249 laga di seluruh kompetisi dan mencetak 45 gol.
Figo juga terlibat dalam kesuksesan mendapat dua titel La Liga, serta dua titel dalam tingkat kontinental.
Namun, kegagalan Barca memberikan tawaran kontrak yang memuaskan kepada Figo membuat bintang asal Portugal itu meninggalkan Camp Nou untuk hengkang ke Santiago Bernabeu, setelah Florentino Perez menjadi presiden baru Real Madrid pada 2000.
7. Michael Laudrup
Berposisi sebagai gelandang serang, Michael Laudrup bergabung dengan Barcelona dari Juventus pada 1989. Kedatangan Laudrup ke Camp Nou menjadi salah satu faktor dari kesuksesan klub pada periode tersebut.
Pemain asal Denmark itu mencatatkan 218 laga di seluruh kompetisi dengan kontribusi 55 gol. Laudrup terlibat dalam skuad yang meraih empat titel La Liga, satu Liga Champions, dan empat titel di tingkat domestik dan kontinental.
Laudrup secara kontroversial memutuskan untuk pindah ke Real Madrid pada 1994. Kepindahannya sering dianggap sebagai upaya balas dendam terhadap Johann Cruyff, anggapan yang dibantah sang pemain.
6. Thiago Alcantara
Berposisi sebagai gelandang, Thiago Alcantara masuk ke akademi Barcelona pada 2005. Thiago menghabiskan waktu selama empat tahun sebelum masuk ke skuad senior pada 2009.
Kondisi lini tengah Barca yang diisi rangkaian pemain berkualitas tinggi membuatnya jarang mendapat waktu bermain.
Thiago mencatatkan 101 laga dan 11 gol di seluruh kompetisi dengan Barca di tingkat senior pada 2009 hingga 2013. Thiago terlibat dalam kesuksesan meraih dua titel La Liga, satu Liga Champions, dan beberapa titel lain di tingkat domestik serta kontinental.
Pemain Timnas Spanyol itu hengkang ke Bayern Munchen pada musim panas 2013, dan sukses berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa.
5. Luis Suarez
Berposisi sebagai penyerang, Luis Suarez bergabung dengan Barcelona dari Liverpool pada musim panas 2014. Setelah menjalani sanksi dari FIFA, Suarez membutuhkan waktu beberapa laga untuk beradaptasi dengan tim barunya.
Setelah adaptasi tersebut berakhir, Suarez berhasil menjadi salah satu penyerang terbaik Blaugrana dalam sepuluh tahun terakhir. Pemain asal Uruguay itu mencatatkan 198 gol dalam 283 laga di seluruh kompetisi.
El Pistolero juga terlibat dalam kesuksesan Barca mendapatkan empat titel La Liga, satu Liga Champions, dan titel lainnya dalam tingkat domestik serta kontinental.
Permasalahan finansial Barca membuat klub melepasnya dengan murah ke Atletico Madrid pada musim panas 2020. Kontribusi Suarez menjadi salah satu faktor kunci yang membuat Los Rojiblancos menjuarai La Liga musim 2020/21 lalu.
4. Rivaldo
Berposisi sebagai gelandang serang, Rivaldo bergabung dengan Barcelona dari Deportivo La Coruna. Pemain legendaris Brasil itu sukses berkembang menjadi salah satu bagian kunci dari Barca pada 1997 hingga 2002.
Rivaldo tampil dalam 235 laga di seluruh kompetisi dengan Barca dan mencetak 130 gol. Rivaldo juga terlibat dalam skuad yang berhasil mendapat dua titel La Liga.
Kedatangan Louis van Gaal sebagai pelatih utama pada 2002 membuat Rivaldo kehilangan tempatnya, dan dilepas ke AC Milan.
3. Ronaldo Nazario
Berposisi sebagai penyerang, Ronaldo Nazario bergabung dengan Barcelona dari PSV Eindhoven pada 1996. Performa yang ditunjukkan oleh Ronaldo membuatnya mendapat julukan O Fenomeno.
Sayangnya, Ronaldo hanya bertahan satu musim di Camp Nou. Legenda sepakbola Brasil itu hengkang ke Inter pada 1997. Bersama Barca, Ronaldo mencatatkan 47 gol dalam 49 laga di seluruh kompetisi.
Ronaldo juga terlibat dalam kesuksesan skuad tersebut mendapat dua titel domestik dan satu titel tingkat kontinental.
2. Neymar
Berposisi sebagai penyerang sayap, Neymar bergabung dengan Barcelona dari Santos pada musim panas 2013. Barca mengeluarkan biaya 57,1 juta Euro untuk merekrut pemain yang disebut dapat menjadi penerus jangka panjang dari Lionel Messi.
Neymar bermain dengan Blaugrana hingga 2017, dengan catatan 105 gol dalam 186 laga di seluruh kompetisi. Pemain asal Brasil itu terlibat dalam skuad yang meraih dua titel La Liga, satu Liga Champions, dan beberapa titel domestik serta kontinental.
Pada musim panas 2017, PSG mengeluarkan dana sebesar 222 juta Euro, sesuai klausul rilis dalam kontrak Neymar, yang membuatnya menjadi pemain termahal di dunia.
Sejak saat itu, Barcelona mengeluarkan biaya yang besar untuk memperoleh pengganti yang sepadan. Upaya tersebut belum berujung kesuksesan hingga kini.
1. Lionel Messi
Lionel Messi menjalani sebagian besar kariernya dengan Barcelona. Legenda sepakbola Argentina itu memulai karier di akademi Barca, dan sukses berkembang menjadi legenda klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut.
Berbagai kesuksesan individual hingga kolektif diraih pemain dengan julukan La Pulga tersebut dengan Blagurana. Tetapi permasalahan finansial yang melanda membuat Messi tidak dapat memperpanjang kontraknya pada akhir musim 2020/21 lalu dan membuatnya hengkang ke PSG.
Seandainya Barca tidak memiliki manajemen yang buruk dan pengeluaran yang sangat boros, Messi dapat bertahan di Barca dan melanjutkan perjalanannya sebagai legenda klub, mungkin hingga akhir kariernya di sepakbola Eropa.