Pembelaan Neal Maupay Pasca Dianggap Jadi Penyebab Cederanya Bernd Leno

Arsenal masih belum bisa mengakhiri tren negatif dan harus pulang dengan kepala tertunduk saat menyambangi AMEX Stadium, markas Brighton and Hove Albion dalam lanjutan pertandingan pekan ke-30 Liga Inggris, Sabtu (20/6).

Sempat membuka keunggulan lebih dulu melalui Nicolas Pepe di menit ke-68, Lewis Dunk sukses menyamakan kedudukan di menit ke-75. Neal Maupay memastikan poin penuh tuan rumah di menit ke-90+4. Skor akhir Brighton 2-1 Arsenal.

Cukup banyak kejadian yang menarik perhatian sepanjang laga berlangsung, selain Brighton yang sukses mengalahkan The Gunners dua kali musim ini, skuat asuhan Mikel Arteta kembali mengalami permasalahan cedera pemain, Bernd Leno harus ditandu keluar lapangan usai bertabrakan dengan Maupay di menit ke-36.

Para pemain Arsenal tak bisa menyembunyikan kekesalannya pada Maupay, pemain asal Prancis itu, dirinya dianggap jadi penyebab cederanya Leno, seperti diketahui sang pemain memang menjadi sosok terakhir yang melakukan kontak dengan penjaga gawang berusia 28 tahun itu.

Tak memerlukan waktu lama, Maupay pun kemudian angkat bicara soal peristiwa tersebut. Seperti dilansir Mirror, pemain berusia 23 tahun itu pun menegaskan bahwa dirinya sudah meminta maaaf dan sama sekali tak berniat untuk mencederai Bernd Leno.

"Saya sama sekali tidak bermaksud untuk mencederai Bernd Leno. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan berharap jika dirinya akan segera pulih."

- Neal Maupay

Kekalahan atas Brighton tentu menjadi hal yang sangat merugikan bagi skuat asuhan Mikel Arteta, terlebih sebelumnya mereka juga menelan kekalahan 0-3 dari Manchester City. Bukan hanya itu, Brighton juga menjadi tim yang sukses mengalahkan The Gunners dua kali di musim 2019/20.

Menutup pembicaraan, Maupay juga menilai bahwa para pemain Arsenal harus belajar lebih banyak soal kerendahan hati, pasalnya saat unggul terlebih dulu, Pierre-Emerick Aubameyang dkk terlihat jemawa dan memandang tim lawan dengan sebelah mata.

"Para pemain Arsenal harus belajar lebih banyak soal kerendahan hati, mereka terlalu banyak berbicara setelah sempat membuka keunggulan terlebih dulu. Saya kira mereka mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan," urainya,