8 Pembelian Juventus dari Klub Rival

Dusan Vlahovic menjadi salah satu pembelian Juventus dari klub rival
Dusan Vlahovic menjadi salah satu pembelian Juventus dari klub rival / Stefano Guidi/GettyImages
facebooktwitterreddit

Dusan Vlahovic baru saja didatangkan Juventus dari Fiorentina dengan biaya tebusan yang tidak murah, mencapai 80 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun pada pekan lalu. Pemain asal Serbia itu bukan menjadi pemain pertama yang merupakan pembelian Juventus dari klub rival. Klub asal kota Turin tersebut memang dikenal dengan aksi menyerobot pemain bintang tim rival sedari dulu.

Berikut adalah 8 pembelian Juventus dari klub rival, termasuk tiga bintang Fiorentina lainnya.


1. Jose Altafini (Napoli)

Giuseppe Wilson, Josè Altafini
Jose Altafini / Alessandro Sabattini/GettyImages

Meski rivalitas antara Juventus dan Napoli tidak terlalu panas dalam beberapa tahun terakhir, akan tetapi kedua klub memiliki sejarah panjang rivalitas di masa lalu.

Jadi, ketika Juve merampas Jose Altafini yang merupakan seorang penyerang andal di era 60-70an, pada musim panas 1972 dari Napoli, suporter Napoli sulit memaafkan keputusan pemain kesayangan mereka itu.

Altafini sendiri bukan sembarang striker, sebelum mengakhiri karier sepakbolanya di Italia dia tercatat melesakkan total 216 gol (termasuk bersama AC Milan), yang merupakan catatan gol tertinggi keempat sepanjang sejarah di Serie A.


2. Roberto Baggio (Fiorentina)

Roberto Baggio, Angelo Terracenere
Roberto Baggio / Alessandro Sabattini/GettyImages

Salah satu pemain terbaik Italia yang pernah ada, Roberto Baggio, menghabiskan lima tahun kariernya di Fiorentina pada rentang 1985 hingga 1990. Awalnya, Baggio lebih banyak menepi di lapangan karena cedera sebelum memberikan kontribusi berarti di empat musim berikutnya.

Kecermelangan Baggio tentu mengundang perhatian Juventus, yang kemudian rela menebusnya seharga 8 juta pound pada musim panas 1990, sekaligus memecahkan rekor pemain termahal dunia saat itu. Kepergian Baggio ke Turin membuat sejumlah suporter La Viola marah dan menimbulkan kerusuhan di jalanan kota Florence, di mana 50 orang akhirnya mengalami cedera.


3. Fabio Cannavaro (Inter)

Pavel Nedved, Fabio Cannavaro
Fabio Cannvaro (kiri) / Etsuo Hara/GettyImages

Fabio Cannavaro membangun namanya di persepakbolaan Italia dengan membawa sejumlah kesuksesan untuk Parma, yang kemudian membuat Inter tak berat hati merogoh uang 23 juta pound pada musim panas 2022.

Bek kelahiran 13 September 1973 tersebut hanya menghabiskan dua tahun bersama Inter, dengan musim terakhirnya lebih banyak dihabiskan dengan perawatan cedera.

Namun, Juve tak ragu untuk meminang Cannavaro dan melakukan transfer tukar pemain dengan kiper Fabian Carini yang dilepas ke Inter. Saat bermain untuk Juve, Cannavaro akhirnya mencicipi gelar Serie A pertamanya, sebelum gelar itu kemudian dicopot karena La Vecchia Signora terbukti terlibat dalam skandal Calciopoli.

Meski kariernya di level klub kala itu tercoreng dengan skandal calciopoli yang menimpa Juve, Cannavaro sukses membawa Italia menjadi juara Piala Dunia pada musim 2006 sebelum hijrah ke Real Madrid.


4. Andrea Pirlo (AC Milan)

Andrea Pirlo
Andrea Pirlo / Nicolò Campo/GettyImages

Andrea Pirlo menghabiskan waktu selama 10 musim di AC Milan dengan gelimang kesuksesan, termasuk membawa Rosonerri menjuarai Liga Champions pada 2003 dengan mengalahkan Juventus di final dan satu kemenangan lainnya pada final 2007 menaklukkan Liverpool. Pirlo juga berperan besar terhadap keberhasilan Milan meraih Scudetto pada 2003/04 dan 2010/11.

Kelihaian Pirlo mengatur tempo di lini tengah ternyata tak membuat Milan cukup cerdik mengamankan kontraknya sebelum habis pada 2011. Milan berakhir harus melepas sang maestro secara gratis ke Juventus, menjadikan transfer ini sebagai salah satu transfer teraneh yang pernah ada.

Milan meredup selepas kepergian Pirlo, sementara Juventus berkibar sendrian di Serie A dengan memenangi delapan titel secara beruntun, dengan lima pertama diraih saat Pirlo masih bersama mereka.


5. Mirko Vucinic (AS Roma)

FBL-ITA-SERIEA-JUVENTUS-INTER
Mirko Vucinic / AFP/GettyImages

Juventus membeli Mirko Vucinic pada musim panas 2011 dengan harga 15 juta euro setelah penyerang asal Serbio tampil moncer bersama Roma selama lima musim.

Secara individu, Vucinic sebenarnya tampil lebih baik kala bersama Roma namun di tim ibukota itu dia hanya sukses meraih trofi domestik seperti Coppa Italia dan Supercoppa Italia.

Bersama Juventus, Vucinic gagal memberikan performa gemilang dan hanya melesakkan 21 gol dalam tiga musim dari 75 penampilan, akan tetapi dia selalu mengangkat trofi Serie A di sana selama tiga musim merumput di Turin.


6. Miralem Pjanic (Roma)

Gianluigi Buffon, Miralem Pjanic
Miralem Pjanic (kanan) / Jonathan Moscrop/GettyImages

Miralem Pjanic menjadi talenta Roma berikutnya yang dirampas Juventus, dua tahun setelah Vucinic meninggalkan Turin. Gelandang Bosnia itu memang menunjukkan performa yang solid semasa membela Roma.

Juve merekrut Pjanic pada musim panas 2016 dengan harga 32 juta euro dan merasakan performa terbaik Pjanic pada musim pertamanya di 2016/17. Sayangnya performa Pjanic tidak cukup konsisten secara individu di musim-musim berikutnya kendati dai mempersembahkan empat titel Serie A untuk Juve sebelum pindah ke Barcelona.


7. Gonzalo Higuain (Napoli)

Gonzalo Higuain
Gonzalo Higuain / Jonathan Moscrop/GettyImages

Karier Gonzalo Higuain bersama Napoli tampak begitu cemerlang dengan ketajamannya membobol gawang lawan. Total 71 gol Serie A dia lesakkan selama tiga musim bersama Napoli dan itu sudah cukup untuk membuat Juventus rela menebusnya dengan angka fantastis sebesar 90 juta euro, menjadikannya pemain Amerika Selatan termahal kala itu.

Higuain memperkuat Juve selama tiga musim, mencetak total 66 gol dari 149 penampilan serta mempersembahkan tiga trofi Serie A.


8. Federico Bernardeschi dan Federico Chiesa (Fiorentina)

Federico Chiesa, Federico Bernardeschi
Federico Chiesa dan Federico Bernardeschi - UEFA Champions League / Valerio Pennicino/GettyImages

Ada dua pemain Fiorentina yang hijrah ke Turin dalam lima tahun terakhir. Pertama ada Federico Bernardeschi yang ditebus dengan harga 40 juta euro pada musim panas 2017 dan disodori kontrak selama lima tahun.

Federico Chiesa lantas menyusul Bernardeschi pada musim panas 2020. Berbeda dengan Bernardeschi, status Chiesa hingga kini masih merupakan pemain pinjaman, namun Juve punya opsi untuk membelinya dengan harga mencapai 40 juta euro pada musim panas Juni mendatang.