Pemilik Tottenham Hotspur Didakwa di Amerika Serikat Terkait Dugaan Insider Trading
- Joe Lewis didakwa melakukan insider trading pada 2019 hingga 2021.
- Lewis memberikan informasi internal kepada pacar, karyawan, hingga pilot pribadinya.
Oleh Dananjaya WP
Pemilik Tottenham Hotspur, Joe Lewis, didakwa di Amerika Serikat akibat kasus dugaan insider trading.
Damian Williams, jaksa penuntut umum Amerika Serikat di wilayah selatan New York, mengumumkan tuduhan bahwa Lewis memberikan informasi terkait perusahaan-perusahaan termasuk Australian Agricultural, Mirati Therapeutics, dan Solid Biociences kepada teman-temannya.
Lewis mendapatkan 19 dakwaan, terkait 16 penipuan sekuritas dan tiga dakwaan konspirasi.
“Saya mengumumkan bahwa kantor kejaksaan saya, di wilayah selatan New York telah menyatakan dakwaan untuk Joe Lewis, miliarder Inggris, terkait dugaan skema insider trading. Kami memiliki dugaan bahwa Joe Lewis memanfaatkan akses yang dimilikinya terhadap ruang direksi korporat dan berulang kali memberikan informasi internal kepada pacar, asisten pribadi, pilot, dan teman-temannya.
“Mereka kemudian memanfaatkan informasi itu untuk memperoleh keuntungan dari pembelian atau penjualan di bursa saham. Berkat informasi dari Lewis langkah yang mereka lakukan mendapatkan jaminan. Tindakan itu tidak seharusnya dilakukan. Joe Lewis adalah seseorang yang kaya, tetapi informasi itu dimanfaatkannya untuk memberikan hadiah kepada teman-teman dan pacarnya, atau kepada karyawannya,” ucap Damian Williams.
Pihak Liga Inggris saat ini disebut tidak akan memberikan sanksi kepada Tottenham Hotspur. Lewis telah menyerahkan tugas untuk menjalani kegiatan operasional Tottenham Hotspur kepada Daniel Levy.
Joe Lewis juga sudah menyerahkan diri di Amerika Serikat dan akan segera menjalani proses persidangan.