Pengaruh Varian Omicron COVID-19 Terhadap Liga Inggris
Oleh Dananjaya WP
Peningkatan kasus COVID-19 di Inggris dan berbagai negara akibat varian omicron menjadi kekhawatiran dalam keberlangsungan kompetisi Liga Inggris dan berbagai ajang lainnya di Eropa. Sejauh ini sudah terdapat beberapa pertandingan yang harus ditunda akibat kasus COVID-19 dalam skuad di berbagai tim.
Liga Inggris juga sudah mengumumkan keputusan untuk kembali ke kondisi darurat, yang digunakan pada awal periode lockdown di Inggris, saat kompetisi kembali dilanjutkan setelah sempat ditunda.
Berikut adalah informasi mengenai potensi pengaruh peningkatan kasus terkait varian omicron dalam Liga Inggris.
1. Laga yang Terpaksa Ditunda
Sejauh ini, pertandingan yang ditunda terdiri dari laga Tottenham Hotspur vs Brighton (yang berlanjut dengan kompetisi Liga Konferensi Eropa vs Rennes) dan Brentford vs Manchester United. Kekhawatiran juga dirasakan skuad Aston Villa, jelang pertandingan kontra Norwich City.
Tetapi skuad asuhan Steven Gerrard diperkirakan akan tetap menjalani pertandingan pada Rabu (15/12) dini hari WIB.
2. Kembali ke Protokol Kesehatan Ketat
Liga Inggris mengumumkan keputusan untuk kembali ke protokol kesehatan ketat yang digunakan saat periode lockdown berlangsung. Seluruh pemain dan staff dari 20 tim peserta kompetisi akan menjalani tes secara rutin. Masker juga harus digunakan ketika menjalani aktivitas di dalam ruangan.
Selain itu, kehadiran suporter di dalam stadion juga akan mendapatkan pemeriksaan yang lebih ketat untuk memastikan sertifikat vaksinasi atau tes negatif dapat ditunjukkan, serta adanya permintaan untuk tidak datang terlalu dekat dengan waktu laga untuk mencegah antrean yang padat. Penonton juga diminta untuk tidak hadir apabila menunjukkan gejala terkait COVID-19.
Berdasarkan informasi Liga Inggris pda Oktober 19 lalu, hanya 68% pemain di Liga Inggris yang sudah mendapat dua dosis vaksin. Sementara 81% pemain baru mendapat satu dosis. Risiko peningkatan kasus dari pemain yang menjalani sesi latihan dan pertandingan cukup tinggi.
3. Potensi Penundaan Kompetisi dan Dampak Finansial
Sejauh ini, pemerintah Inggris sudah menetapkan penerapan protokol yang lebih ketat, dan mengharapkan penerapan WFO serta penggunaan masker. Namun pertandingan-pertandingan sepakbola masih akan berlangsung (kecuali terdapat kasus COVID-19 dalam skuad yang berpartisipasi).
Liga Inggris berharap dengan adanya pengetatan penerapan protokol kesehatan, jumlah kasus dapat mengalami penurunan yang signifikan sehingga kompetisi secara keseluruhan tidak perlu ditunda. Liga Inggris berusaha untuk menghindari kerugian finansial dengan berharap dapat tetap memenuhi tanggung jawab sebagai industri besar.
Namun, pertandingan yang ditunda, terutama apabila terjadi dalam jumlah yang signifikan, dapat membuat media pemegang hak siar meminta uang yang mereka bayar. Mengingat periode Natal hingga akhir tahun menjadi periode yang penting dalam siaran televisi.
Kondisi ini dapat memberi pengaruh terhadap proses negosiasi hak siar jelang akhir periode yang berlaku saat ini.