Penjelasan Aturan Suspensi Kartu Merah dan Kartu Kuning di Kompetisi Eropa

Ilustrasi kartu merah di Liga Champions
Ilustrasi kartu merah di Liga Champions / Clive Rose/GettyImages
facebooktwitterreddit

Pemberian kartu kuning maupun kartu merah merupakan bagian dari sepakbola, andai ada suatu pemain yang melakukan pelanggaran ringan sampai keras. Dengan hal tersebut, banyak pemain yang harus berhati-hati untuk bertindak dalam melakukan suatu kontroversial di lapangan.

Anthony Taylor, Leon Goretzka
FC Barcelona v FC Bayern München / Eric Alonso/GettyImages

Seperti layaknya saat menjalani ajang kompetisi Eropa (Liga Champions, Liga Europa dan Liga Konferensi Eropa), aturan akumulasi kartu yang membuat pemain harus absen di beberapa pertandingan juga terjadi.

Berikut adalah penjabarannya dari aturan suspensi kartu merah dan kartu kuning di kompetisi Eropa.


Aturan Suspensi Kartu Kuning

Seperti yang Anda ketahui pada aturan dasarnya, ketika ada pemain yang menerima dua kartu kuning dalam satu pertandingan, maka akan berubah menjadi kartu merah dan dikeluarkan dari lapangan. Hal itu, juga membuat suatu pemain harus absen di laga selanjutnya.

Namun dalam hal menerima akumulasi kartu kuning di kompetisi Eropa, ada terbagi dari empat kasus. Berikut penjelasannya.


Kasus 1: Babak kualifikasi sebelum penyisihan grup

Bagi pemain yang menerima tiga kartu kuning berturut-turut tanpa meraih kartu merah, maka akan langsung dilarang bermain satu pertandingan.

Apabila di pertandingan berikutnya kembali dapatkan kartu kuning berturut-turut, akan kembali dapatkan hukuman saat menjalani babak penyisihan grup.

Kasus 2: Babak Grup

Sama dengan babak kualifikasi, pemain yang menerima tiga kartu kuning akan otomatis dapatkan satu kali larangan bermain, serta akan ada larangan lagi apabila menerima kartu kuning selama dua kali beruntun.

Arkadiusz Milik, Carlos del Cerro Grande
Juventus v Paris Saint-Germain / Valerio Pennicino/GettyImages

Kasus 3: Fase Gugur

Di babak sistem gugur akan tetap berlaku akumulasi kartu kuning. Hal itu, bersifat kumulatif yang akan terus dihitung dari babak penyisihan grup. Akan tetapi saat mencapai semifinal, hitungan tersebut tidak berlaku lagi.

Kasus 4: Babak Final

Seorang pemain tidak bisa bermain di final, apabila ada yang menerima kartu merah pada salah satu laga pada empat babak terakhir. Sebab, akumulasi kartu kuning akan dibuang pada laga semifinal.


Aturan Suspensi Kartu Merah

Sesuai aturan, wasit yang memberikan kartu merah maka pemain harus meninggalkan lapangan. Pemain itu, juga akan dilarang tampil di pertandingan berikutnya.

Jadi secara kasus seperti ini, apabila timnya gagal menembus babak 16 besar Liga Champions dan turun ke Liga Europa, maka hukuman tersebut tetap berlaku dengan membuat pemain takkan bisa menjalani satu laga di sana.