Penjelasan Lengkap Mengenai Tuduhan Pelanggaran FFP yang Dilakukan Manchester City

Manchester City dituduh melanggar peraturan FFP Liga Inggris
Manchester City dituduh melanggar peraturan FFP Liga Inggris / Catherine Ivill/GettyImages
facebooktwitterreddit

Dalam kehidupan, malapetaka kadang memang datang dalam jarak yang singkat.

Kehidupan sebagai suporter Manchester City pantas disebut menyenangkan dalam satu dekade terakhir, dan kedatangan Erling Haaland seharusnya melanjutkan dominasi tersebut. Tetapi perjalanan pada musim 2022/23 tidak berlangsung sesuai rencana bagi skuad asuhan Pep Guardiola itu walau Haaland mampu mencetak banyak gol.

Penantang baru datang berkat kehadiran Mikel Arteta dan Arsenal, dan City kesulitan untuk bersaing bagi tim London Utara yang diisi deretan pemain muda. Man City gagal memanfaatkan kekalahan Arsenal dari Everton, setelah kalah dari Tottenham Hotspur dalam laga tandang.

Saat ini Man City tertinggal lima poin dari Arsenal, tetapi pengumuman tuduhan Liga Inggris terkait dugaaan pelanggaran FFP menjadi aspek yang membuat pihak City lebih khawatir.

Apa tuduhan yang diberikan kepada Man City?

Liga Inggris telah menuduh Man City melanggar peraturan FFP dalam 100 kesempatan dalam periode sembilan tahun pada musim 2009/10 hingga 2017/18.

City seharusnya memberi informasi akurat kepada Liga Inggris terkait kondisi keuangan mereka, selain itu mereka juga tidak memberikan informasi mengenai kompensasi kepada manajer mereka dalam periode empat tahun. Saslah satu manajer yang ada dalam periode tersebut dituduh mendapat gaji lebih tinggi dari apa yang disampaikan oleh pihak klub dalam pembukuan keuangan mereka.

City juga gagal dalam memenuhi peraturan FFP dari UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) selama lima tahun dan tidak bersikap kooperatif dengan Liga Inggris selama proses investigasi berlangsung.

Bagaimana Man City dapat dihukum terkait pelanggaran FFP?

Pengumuman ini menghasilkan reaksi yang ramai terkait potensi sanksi yang dapat diberikan kepada Man City. Ini adalah dugaan pelanggaran yang serius, dan pihak klub dapat memperoleh sanksi yang berat akibat kejadian ini.

Walau potensi dikeluarkan dari Liga Inggris cukup rendah, pengurangan poin dalam musim di mana mereka terbukti bersalah dapat terjadi. Tetapi, keputusan ini tidak akan dicapai dalam waktu dekat dan peluang bagi penyelesaian kasus ini dalam waktu yang singkat cukup rendah, paling tidak hingga akhir musim 2022/23.