Pep Guardiola Sebut Laga Liga Champions Kontra Lyon Sebagai Momen Penting bagi Karier Pemain Manchester City
Oleh Dananjaya WP
Manchester City akan berhadapan dengan Olympique Lyonnais dalam pertandingan babak perempat final Liga Champions 2019/20 di Estadio Jose Alvalade pada Minggu (16/8) dini hari WIB. Pemenang dalam laga ini akan bertemu dengan Bayern Munchen dalam pertandingan semifinal di Estadio Jose Alvalade pada Kamis (20/8) dini hari WIB.
Man City disebut memiliki peluang yang tinggi untuk meraih kemenangan pada pertandingan ini. Raheem Sterling dan rekan-rekannya memang finis di peringkat kedua Liga Inggris. Namun mereka akan berhadapan dengan Lyon yang finis di peringkat ketujuh Ligue 1 2019/20. Tim asuhan Rudi Garcia itu tampil inkonsisten sepanjang musim walau menyingkirkan Juventus pada babak 16 besar.
City memiliki ambisi yang tinggi untuk mendapatkan gelar juara Liga Champions. Dana besar sudah dikeluarkan dalam sembilan tahun terakhir untuk mendatangkan berbagai pemain. Man City kali ini mendapatkan dorogan tambahan setelah menyingkirkan Real Madrid pada babak 16 besar dan hasil positif dalam banding yang mereka ajukan terkait sanksi yang diberikan oleh UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa).
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan bahwa pertandingan kontra Lyon akan menjadi momen yang penting dalam karier pemain-pemain yang ada dalam skuatnya. Guardiola juga merasa bangga dengan sikap yang ditunjukkan oleh para pemainnya dalam beberapa pekan terakhir.
"Saya ingin menyampaikan apa yang dapat terjadi pada pertandingan yang akan datang, tetapi saya tidak tahu. Tetapi saya dapat mengatakan bahwa saya merasa bangga dengan sikap yang ditunjukkan oleh para pemain. Saya rasa ini menjadi momen yang penting bagi para pemain, dan juga pelatih secara keseluruhan. Ini menjadi situasi yang spesial, dan kami ingin bertahan di Portugal untuk tahap kompetisi berikutnya," ucap Pep Guardiola dalam konferensi pers yang dikutip dari situs resmi Manchester City.
Guardiola meminta para pemainnya untuk berjuang keras dalam pertandingan kontra Lyon, dengan menjaga fokus terhadap identitas mereka sendiri. Sang manajer menegaskan bahwa perjuangan para pemainnya akan menentukan apakah mereka pantas untuk loos ke babak semifinal atau tidak.