Pep Guardiola Tak Anggap Kekalahan Man City Kontra Real Madrid sebagai Kegagalan
Oleh Kemas Trimukti
Semenjak direkrut Manchester City sebagai pelatih utama di 2016 lalu, Pep Guardiola tentu saja diharapkan untuk bisa membantu The Cityzens mengukir sejarah baru dalam menjuarai Liga Champions.
Namun apa daya, harapan tersebut belum terwujud hingga sekarang. Setelah kalah di final kontra Chelsea pada musim 2020/21 lalu, kini mereka gagal mewujudkan mimpinya lantaran takluk oleh wakil Spanyol, Real Madrid melewati agregat 5-6.
Kekalahan kotra tim ibukota Spanyol, nampaknya masih terdengar menyakitkan. Karena, sejatinya Man City sudah terlihat akan melangkah ke final, sebelum Rodrgo Goes membobol gawang dari Ederson Moraes dalam kurun waktu dua menit di menit-menit akhir.
Melihat hasil negatif itu, membuat Guardiola dianggap gagal untuk membawa The Cityzens ke dalam kesuksesan di kompetisi Eropa, setelah belum juga mengantarkan juara walaupun juga menghabiskan dana transfer yang cukup.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Spanyol tersebut justru menegaskan dirinya tidak pernah menganggap kekalahan ini adalah sebuah kegagalan, setelah pihak klub tak terlalu menuntut banyak hal darinya.
"Klub tidak pernah menuntut saya untuk memenangkan gelar apapun, mereka hanya meminta saya untuk bermain sebaik mungkin dalam bersaing dengan semua tim d Inggris dan Eropa. Ini, benar-benar kebalikan dari yang publik pikirkan," ujar Guardiola dari Daily Mail.
"Publik menyatakan jika skuad ini tidak memenangkan Liga Champions, maka mereka akan gagal. Tapi, saya sepenuhnya tidak setuju lantaran dalam olahraga, kita mengetahui betapa sulitnya untuk mengatasi segala hal," tutupnya.