Per Mertesacker Ungkap Rencana Pengembangan di Akademi Arsenal
Oleh Dananjaya WP
Arsenal sedang berusaha untuk membangun ulang skuad mereka dalam jangka panjang. Kesulitan finansial mereka mendapat sorotan terkait pengeluaran tinggi pada bursa transfer musim panas lalu. Tetapi kebijakan rekrutmen The Gunners juga mengalami perubahan yang signifikan.
Klub yang bermarkas di Emirates Stadium itu tidak mendatangkan satupun pemain yang berusia di atas 27 tahun. Rekrutmen pemain-pemain muda diiringi dengan masuknya pemain-pemain dari akademi Arsenal. Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe menjadi bintang baru dalam dua musim terakhir.
Per Mertesacker menjadi sosok yang patut disorot terkait keberhasilan ini. Mantan pemain Arsenal itu menjabat sebagai Direktur Akademi sejak 2018. Mertesacker memiliki empat pilar pengembangan untuk pemain-pemain yang ada di akademi klub London Utara tersebut.
“Kami memiliki empat pilar pengembangan yang ingin digunakan. Terkait sepakbola, ini digunakan untuk mengukur efektivitas pemain. Kami melihat perkembangan mereka di lapangan dan jangka panjang. Edukasi dan keinginan untuk berkembang menjadi pilar kedua, disusul oleh perkembangan dan efisiensi fisik.”
“Pilar keempat adalah kekuatan mental untuk menjadi juara. Tidak semua pemain akan menjadi juara, tetapi perjuangan yang dikerahkan setiap hari dapat menjadi kunci. Semua yang menerapkan ini diharapkan dapat meraih kesuksesan di sepakbola dan kehidupan,” ungkap Mertesacker dalam wawancara kepada situs resmi klub.
Mertesacker memang sudah lama dikenal mementingkan perkembangan pribadi, tidak hanya kemampuan seorang pemain sepakbola. Mantan pemain Timnas Jerman itu pernah mengatakan bahwa akademi yang dikembangkannya akan merasa bangga apabila ada alumnus yang meraih kesuksesan di berbagai bidang, tidak hanya sepakbola.