5 Peraturan dalam Sepakbola yang Berpeluang Diubah dalam Waktu Dekat
Oleh Dananjaya WP
Sepakbola adalah olahraga yang diisi dengan berbagai peraturan yang dibuat dengan niat untuk menjaga integritas kompetisi. Namun seiring dengan berjalanny waktu, terdapat berbagai perkembangan yang dapat membuat peraturan tersebut berkurang relevansinya.
Keadaan ini meningkatkan desakan adanya perubahan peraturan yang berlaku atau penambahan aturan baru.
Berikut adalah lima peraturan dalam sepakbola yang berpotensi mendapatkan perubahan dalam waktu dekat.
5. Batas Peminjaman Pemain dalam Satu Musim
Saat ini tidak terdapat batas bagi sebuah klub untuk meminjamkan pemain ke klub lain, paling tidak dalam peminjaman yang bersifat internasional. Dilansir dari BBC, FIFA (Asosiasi Sepakbola Dunia) sudah membuat proposal untuk mengubah peraturan ini.
Apabila disetujui, maka peraturan tersebut dapat mulai berlaku pada musim 2022/23. Perubahan dalam peraturan ini dapat memberi dampak bagi peminjaman pemain ke klub luar negaranya, bagi pemain berusia 22 tahun ke atas.
Peraturan yang ada saat ini dapat diubah untuk mencegah model bisnis klub yang meminjamkan pemain-pemain ke berbagai klub dengan harapan untuk dijual dengan nilai yang lebih tinggi.
4. Pengurangan Keterlibatan Agen dalam Transaksi Pemain
Keterlibatan agen dalam transaksi pemain antar klub bukan hal yang baru dalam sepakbola, hal ini juga sering mendapat sorotan negatif. Seorang agen memiliki kesempatan untuk mewakili beberapa pihak agar dapat memperoleh keuntungan pribadi dari satu atau beberapa pemain.
FIFA memiliki rencana untuk membatasi pendapatan yang dapat diperoleh seorang agen, begitu pula dengan keterlibatan yang selama ini tidak dibatasi. Dilansir dari Goal, rencana ini masih belum dapat diterapkan akibat adanya protes dari berbagai agen besar di dunia sepakbola.
3. Penggunaan VAR dalam Keputusan Offside dan Handball
VAR yang seharusnya digunakan untuk mengurangi kontroversi dalam sepakbola justru menghasilkan dampak yang berlawanan. Pengambilan keputusan, terutama dari offside maupun handball, mendapat kritik dari berbagai pihak. IFAB dan FIFA sebagai dua pihak yang menerapkan dan membuat peraturan ini terus didesak untuk mengubahnya.
2. Jumlah Pergantian Pemain dalam Satu Laga
Liga Inggris menjadi kompetisi besar di Eropa yang terus disorot terkait hal ini. Kompetisi lain di dunia masih menggunakan peraturan lima pergantian pemain dalam satu laga. Peraturan tersebut digunakan untuk mengurangi risiko cedera pemain di tengah jadwal yang semakin padat.
Namun tidak dapat kesepakatan di Inggris, paling tidak dalam divisi teratas, untuk kembali menggunakan peraturan tersebut. Konflik terkait anggapan adanya keuntungan bagi klub-klub besar menjadi penghalang utama.
1. Penanganan Pemain yang Mengalami Benturan Kepala
Penerapan peraturan di dunia sepakbola terkait benturan kepala berbeda dengan olahraga lain seperti rugby. Dokter tim yang melakukan perawatan akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pemain yang mengalami benturan kepala, apabila dapat menjawabnya, maka pemain yang bersangkutan dapat kembali tampil.
Hal ini memberi risiko yang tinggi kepada pemain tersebut, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Terdapat wacana untuk memberikan jatah pergantian khusus apabila ada pemain yang mengalami benturan kepala keras dan menderita gegar otak atau permasalahan yang lebih parah.
Untuk menyaksikan semua perjalanan Egy Maulana Vikri di Polandia, silahkan kunjungi situs Rakuten Sports.