Perkelahian dalam Laga Copa Libertadores Buat Pemain Boca Juniors Ditahan

Pertandingan dalam ajang Copa Libertadores antara Boca Juniors dan Atletico Mineiro mendapat sorotan akibat alasan yang buruk. Laga diadakan di Mineirao, kandang Atletico Mineiro, pada Rabu (21/7). Pemenang pada laga ini lolos ke babak perempat final dan menjaga peluang untuk meraih gelar juara.

Atletico sukses lolos setelah menyingkirkan Boca Juniors melalui adu penalti. Pertandingan berakhir imbang dengan agregat 0-0 setelah melalui dua gol. Kejadian yang mendapat sorotan akibat keptusan wasit yang diambil wasit terkait gol Boca yang dianulir akibat offside.

Dilansir dari Sky Sports, keributan terjadi setelah Boca Juniors dipastikan tersingkir melalui adu penalti. Keributan ini dimulai saat pemain Boca berjalan masuk ke dalam ruang ganti. Anggota dari tim terlihat memukul staff keamanan dan melempar beberapa barang.

Pihak Atletico juga menyatakan klaim bahwa terdapat beberapa oknum dari Boca yang berusaha masuk ke dalam ruang ganti lawan mereka. Kerusakan juga dilaporkan terjadi pada mesin pendingin dan pembatas klub Brasil tersebut.

Keributan ini membuat pemain dan staff Boca Juniors harus menghabiskan malam di dalam bus yang ditahan di kantor kepolisian setempat. Manajemen Atletico bahkan sempat menjalani negosiasi agar pihak Boca dapat mengajukan kesaksian tanpa risiko penahanan.

Sementara dari pihak Boca, Juan Roman Riquelme selaku Wakil Presiden juga mengajukan protes. Klub Argentina itu menyatakan klaim bahwa staff keamanan mencegah pemain Boca untuk kembali ke ruang ganti setelah pertandingan berakhir.

Meskipun sempat ditahan, pemain dan staff Boca Juniors akan kembali ke Argentina pada Kamis (23/7) WIB.