Pernah Gagal Bergabung ke Chelsea, Luka Modric Kesal Pada CEO Tottenham, Daniel Levy

Luka Modric // Real Madrid
Luka Modric // Real Madrid / Quality Sport Images/Getty Images
facebooktwitterreddit

Kualitas yang dimiliki salah satu gelandang Real Madrid, Luka Modric tentu sudah tidak perlu diragukan lagi, sejak bergabung ke Santiago Bernabeu pada tahun 2012, pemain asal Kroasia tersebut sudah tampil lebih dari 500 pertandingan dan mempersembahkan 17 gelar bergengsi.

Namun setahun sebelum memutuskan untuk mengadu nasib di Spanyol, pemain asal Kroasia tersebut sempat menjadi target utama Chelsea, bahkan Modric juga mengakui bahwa dirinya sudah bertemu dengan pemilik The Blues, Roman Abramovich.

Sayang, kepindahannya ke Stamford Bridge saat itu urung terwujud karena CEO Tottenham Hotspur, Daniel Levy menghalangi kepergiannya. Kini delapan tahun berlalu, Modric mengakui bahwa dia merasa sangat kesal pada pria asal Inggris tersebut.

"Daniel Levy menegur saya karena mengumumkan secara terbuka soal rencana ingin hengkang dari Tottenham Hotspur. Dia kemudian mengatakan dan terus menegaskan bahwa klub tidak berniat menjual dengan harga berapa pun," ungkap Modric seperti dilansir Evening Standard.

"Masa-masa stres kemudian dimulai, media mulai menyorot dan para penggemar juga marah karena saya mengungkapkan keinginan untuk hengkang. Chelsea tidak tinggal diam dan terus mengajukan tawaran yang lebih baik, tetapi Levy terus menolaknya. Semua itu membuat saya jengkel," tambah pemain yang memenangkan Ballon d'Or 2018 itu.

Saat ini, Luka Modric masih aktif bermain, dia masih menjadi salah satu sosok tak tergantikan di lini tengah Real Madrid dan terakhir sukses mempersembahkan gelar La Liga ke-34 sepanjang sejarah klub.