10 Pesepakbola Terbaik dalam Satu Dekade (2011-2021)
Oleh Nadia Hutami
Kami melanjutkan artikel khusus untuk merayakan hari jadi 90min ke-10. Setelah sebelumnya kami membuat daftar skuad terbaik, kini kami, tim editorial 90min Indonesia, membuat daftar yang tidak kalah sulitnya, yaitu 10 pesepakbola terbaik selama satu dekade terakhir.
Anda dapat tidak sepakat dengan pilihan kami, jadi jika pemain favorit Anda tidak masuk daftar ini, jangan kecil hati.
10. Robert Lewandowski
Mungkin bisa dikatakan Lewandowski adalah satu-satunya penyerang murni tertajam saat ini. Selama sedekade terakhir, kemampuan penyerang Polandia ini terus meningkat. Rataan golnya selalu lebih dari 20 gol tiap musimnya sejak 2010/11.
Puncaknya pada 2020 ketika dia mendapat penghargaan Pemain Terbaik FIFA karena kesuksesannya membawa Bayern Munchen raih Liga Champions.
9. Giorgio Chiellini
Jose Mourinho pernah mengatakan bahwa Chiellini (dan rekan senegaranya, Leonardo Bonucci) seharusnya mengajar di Harvard University bagaimana caranya menjadi bek bertahan yang baik.
Pujian yang diberikan Mourinho tidak berlebihan. Chiellini selama 10 tahun terakhir merupakan salah satu bek terbaik di dunia. Jelas dia pantas masuk daftar ini.
8. Manuel Neuer
Mario Gotze boleh saja mencetak gol penentu Jerman saat menjuarai Piala Dunia 2014 melawan Argentina. Tapi bintang sebenarnya adalah Manuel Neuer. Di tahun yang sama, Neuer berada di posisi ketiga Ballon d'Or setelah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Selama 10 tahun terakhir Timnas Jerman selalu andalkan Neuer di bawah mistar gawang. Kemampuannya sebagai sweeper-keeper juga jadi banyak perbincangan, bahkan kini banyak ditiru oleh kiper-kiper lainnya.
7. Sergio Ramos
Jika tim Anda membutuhkan sosok seorang kapten yang tidak mengenal takut, maka Sergio Ramos sosok yang tepat untuk itu. Dipercaya menjadi sosok kapten Real Madrid setelah kepergian Iker Casillas, Ramos mengantar El Real menjuarai Liga Champions tiga kali beruntun.
Sayangnya karena berbagai alasan kontrak Ramos tidak diperpanjang Madrid dan saat ini berstatus pemain Paris Saint-Germain.
6. Raphael Varane
Sulit dipercaya usianya masih 28 tahun, tapi ya Varane memang masih muda kok. Permainannya yang terus berada di level teratas ketika bermain di Real Madrid, membuat kita percaya bahwa dia sudah "tua".
Di usia yang masih dibilang muda untuk seukuran bek, Varane sudah mengoleksi banyak trofi, termasuk Piala Dunia 2018, dan Liga Champions empat kali beruntun.
Pada masanya, duet Varane-Ramos jadi salah satu duet bek terbaik di sepakbola Eropa.
5. Gianluigi Buffon
Setelah Neuer, kiper yang layak masuk daftar ini adalah Gianluigi Buffon. Selama 10 tahun, sosoknya sangat identik dengan Juventus.
Sempat pindah ke PSG selama semusim tapi hal itu tidak mengurangi status legenda Buffon di Juventus Stadium.
Meski gagal raih Liga Champions di sepanjang kariernya, Buffon tetaplah salah satu kiper terbaik dunia. Wajar dia dapat penghargaan Kiper Terbaik Dunia pada 2017 oleh FIFA.
4. Andres Iniesta
Seandainya Iniesta masih di Barcelona, mungkin Blaugrana tidak mengalami krisis seperti saat ini. Tidak dimungkiri, sosoknya di lini tengah Barca masih tidak tergantikan, idak hanya di Barca tapi juga di Spanyol.
Iniesta juga sosok yang dihormati para penggemar sepakbola, usianya saat ini memang sudah 37 tahun, tapi Iniesta masih aktif bermain di J-League bersama Vissel Kobe.
3. Xavi
Xavi akan menjalani tugas berat di musim 2021/22 sebagai pelatih Barcelona. Saat masih aktif bermain, Xavi (dan Iniesta) benar-benar jadi duet yang sulit ditaklukkan di lini tengah.
Itu pula yang membuat Barcelona jadi klub yang ditakuti lawan pada era 2010an.
2. Lionel Messi
Tidak perlu lah kami jelaskan mengapa Messi masuk daftar pemain terbaik. Ya tentu saja dia otomatis ada di daftar ini.
Berbagai trofi baik individual maupun bersama klub (Barcelona) diraihnya selama sedekade terakhir. Tapi yang paling berkesan mungkin trofi Copa America 2021, trofi pertamanya bersama Timnas Argentina.
1. Cristiano Ronaldo
Sama seperti Messi. Cristiano Ronaldo tentu saja dipastikan masuk daftar ini. Empat Liga Champions bersama Real Madrid dan penghargaan invididual lainnya membuktikan dirinya belum habis.
Sempat diprediksi bakal kesulitan saat pindah ke Juventus, CR7 buktikan keraguan publik dengan bawa Juve raih gelar Serie A di musim pertamanya pada 2018/19.
Kini dia kembali ke klub yang membesarkan namanya, Manchester United, dan di usianya yang sudah 36 tahun, sama sekali tidak ada tanda-tanda kemunduran.