Peserta Liga Primer Inggris Tolak Rencana Jalani Laga di Stadion Netral

Premier League Trophy
Premier League Trophy / Catherine Ivill - AMA/Getty Images
facebooktwitterreddit

Pandemi Covid-19 terus memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu sektor industri besar yang mendapatkan sorotan tinggi terkait langkah yang akan diambil. Berbagai kompetisi masih harus ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan atau bahkan dihentikan. Prancis, Belgia, Belanda, dan Skotlandia menjadi empat negara yang terpaksa menghentikan sisa kompetisi musim 2019/20.

Liga Primer Inggris masih menjadi salah satu kompetisi Eropa yang memiliki niat untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20. Wilayah Britania Raya (yang meliputi Inggris) saat ini memiliki catatan 223.060 kasus dengan 32.065 korban jiwa. Pemerintah Britania Raya sudah memberikan izin untuk memulai kompetisi profesional (termasuk sepakbola) paling cepat pada 1 Juni, namun hingga kini masih belum terdapat kesepakatan dengan seluruh klub peserta.

Wacana untuk menjalani sisa 92 pertandingan dalam stadion netral sudah beberapa kali dibicarakan dalam pembahasan Project Restart. Namun, Richard Masters selaku CEO Liga Primer Inggris mengatakan bahwa klub-klub peserta Liga Primer Inggris masih memiliki keinginan untuk menyelesaikan rangkaian pertandingan yang harus mereka jalani dalam stadion mereka sendiri ketika menjalani pertandingan-pertandingan kandang.

“Semua ingin menjalani pertandingan dengan format kandang dan tandang apabila memungkinkan. Sudah jelas bahwa terdapat beberapa klub yang memiliki keinginan yang lebih kuat terkait hal ini. Proses pembicaraan masih berlangsung dan kami juga melakukan hal serupa kepada pihak berwajib untuk melanjutkan Liga Primer Inggris dengan mempertimbangkan segala saran yang sudah dibicarakan. Kami masih berusaha untuk membuat rencana untuk menyelesaikan kompetisi dalam keadaan yang aman,” ujar Richard Masters dalam pernyataan yang dikutip dari Sky Sports.

Masters mengatakan bahwa keputusan baru akan diambil setelah melakukan pembicaraan dengan seluruh klub peserta, begitu pula dengan manajer dari seluruh tim. Keputusan tersebut diperkirakan dapat dicapai sebelum Minggu (17/5).