Peta Pertarungan Union Berlin vs Bayern Munchen - Bundesliga 2019/20 Pekan ke-26
Oleh Ignatius Rieza
Seiring dengan kembali bergulirnya Bundesliga 2019/20, sang juara bertahan Bayern Munchen akan bertandang ke An der Alten Försterei Stadium, markas tim promosi, Union Berlin. Di pertemuan pertama pada Oktober 2019 silam, Bayern sukses menang 2-1 kala Union bertandang ke Allianz Arena.
Mengingat Union cukup mampu tampil konsisten dengan menempati posisi ke-11 klasemen sementara, mereka dipastikan ingin meraih poin di kandang sendiri. Union diprediksi akan menggunakan formasi 3-4-3 sedangkan Bayern akan setia dengan 4-2-3-1. Berikut kami sajikan peta pertarungan antara kedua tim di semua lini.
1. Manuel Neuer vs Rafal Gikiewicz
Meskipun tidak akan berhadapan langsung di atas lapangan, menarik menilik statistik dari kedua kiper. Jika nama Neuer sudah menjadi seorang legenda bagi klub dan negara, lain halnya dengan Gikiewicz, yang baru bergabung dengan Union pada musim panas 2018 lalu dari Freiburg.
Statistik keduanya pun jauh berbeda, dengan Neuer di musim ini baru kebobolan 26 gol di Bundesliga, sedangkan Gikiweicz sudah memungut bola 41 kali dari gawangnya.
Namun, Gikiewicz berhasil memenangkan 83% duel darat dibanding Neuer yang mencatatkan 76% kemenangan di variabel serupa. Di sisi lain, kedua kiper sukses meraih 100% kemenangan dalam duel udara sepanjang musim ini.
2. David Alaba (CB) vs Sebastian Andersson (ST)
Alaba akan kembali memimpin lini pertahanan Bayern sebagai bek tengah, dan kemampuannya akan diuji oleh Andersson selaku striker utama Union. Sang bintang Timnas Austria sendiri memiliki statistik yang cukup baik musim ini, terutama dalam membantu membangun serangan. Meski hanya memiliki 60% kemenangan duel, Alaba menutupinya dengan 92% passing sukses dari lini pertahanan.
Di sisi lain, Andersson tidak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun tidak mendapat banyak sokongan umpan, pemain Swedia ini masih mampu mencetak 11 gol, dengan 10 di antaranya berasal dari open play. Namun dia disinyalir akan kesulitan di laga ini, mengingat dia baru menang di 49% duel kontra bek-bek lawan.
3. Benjamin Pavard (RB) vs Marius Bulter (LW)
Semenjak kedatangannya di musim panas 2019, Pavard langsung mempermanenkan posisinya sebagai bek kanan tim. Di laga nanti, dia akan berhadapan dengan winger kiri Union, Marius Butler.
Statistik Pavard dalam berduel sejatinya biasa saja dengan dirinya memenangkan 'hanya' 64% dari keseluruhan duel musim ini. Namun, seperti Alaba, dirinya mampu menutupinya dengan total 1665 passing di musim ini, dengan 92% sukses.
Sedangkan bagi Butler, statistiknya jauh dari kata memuaskan. Dia sejauh ini baru menang 41% keseluruhan duel. Dia melepaskan 363 passing di musim ini, dengan 69% kesuksesan. Namun, dia cukup piawai karena masih mampu mencetak tujuh gol dari 24 laga.
4. Alphonso Davies (LB) vs Marcus Ingvartsen (RW)
Meskipun sosok Lucas Hernandez sudah kembali pulih, nampaknya Alphonso Davies masih akan tetap dipercaya mengawal sisi kiri pertahana n Bayern. Pemain 19 tahun ini sudah diturunkan di 21 laga musim ini, dengan torehan empat assist. Dia baru memenangkan 55% dari 483 duel kontra penyerang lawan musim ini, namun, dia mampu mencatatkan 1085 passing dengan tingkat kesuksesan setinggi 88%.
Menjadi lawan Davies nanti adalah pemain asal Denmark, Marcus Ingvartsen. Pemain 24 tahun ini cukup dipercaya meskipun baru bergabung musim ini. Sejauh ini dia mencetak empat gol dari 20 laga, namun kemampuannya akan benar-benar diuji, mengingat dia baru memenangan 39% dari total 334 duel musim ini.
5. Kimmich - Thiago (CM) vs Gentner - Andrich (CM)
Pertarungan paling sengit mungkin akan terjadi di lini tengah. Bayern hampir pasti akan tetap memercayai duo jenderal lini tengah mereka, Joshua Kimmich - Thiago untuk mengawal alur serangan dan pertahanan. Bukan tanpa sebab, mengingat keduanya musim ini sudah melepaskan total lebih dari 3400 passing, dengan tingkat kesuksesan di angka 92%, yang tertinggi untuk sebuah duet di Bundesliga.
Di kubu Union, mereka akan berharap dari pengalaman gelandang veteran, Christian Gentner, yang berduet dengan Robert Andrich. Akan tetapi, statistik mereka cukup jauh dibanding lawan mereka di atas, karena mereka baru membukukan 1598 passing musim ini secara total, dengan 76% tingkat kesuksesan.
6. Philippe Coutinho (LM) vs Christopher Trimmel (RWB)
Laga ini akan menjadi kesempatan bagi Coutinho untuk membuktikan dirinya di Bundesliga. Meskipun sudah mencetak delapan gol dan enam assist dari 22 laga musim ini, pemain pinjaman dari Barcelona ini masih dinilai kurang efektif karena dirinya sudah melepaskan tidak kurang dari 58 tembakan. Persentase passing sukses nya pun masih di bawah rekan-rekannya, yakni 84%.
Sosok yang akan mengawal Coutinho di laga nanti adalah sang kapten sekaligus wing back kanan Union, Christopher Trimmel. Pemain Austria ini memenangkan 54% duel di musim ini (325), dengan 56% (318) merupakan duel darat, sehingga berpotensi untuk merepotkan Coutinho.
7. Serge Gnabry (RW) vs Christopher Lenz (LWB)
Pekerjaan berat harus dijalani oleh wing back kiri Union, Christopher Lenz. Bagaimana tidak, dirinya harus menjaga winger kanan Bayern yang tengah on fire, Serge Gnabry. Sang bintang Timnas Jerman sejauh ini sudah mengobrak-abrik pertahanan lawan dengan torehan 11 gol dan sembilan assist di Bundesliga, yang semuanya dia cetak dari open play.
Sedangkan Lenz pastinya akan diajak bekerja keras, apalagi dirinya baru mampu menang di 53% (515) duel musim ini. Cukup rendah jika harus menghadang seorang Gnabry.
8. Robert Lewandowski (ST) vs Neven Subotic (CB)
Mungkin duel antara dua nama ini yang akan mengundang perhatian, bek tengah Union, Subotic, dan striker Bayern, Lewandowski, merupakan rekan sejawat ketika keduanya memperkuat Borussia Dortmund. Keduanya hampir pasti berhadapan, karena Union tidak bisa menurunkan Marvin Friedrich yang terkena akumulasi kartu, sehingga mereka akan berharap pada pengalaman Subotic.
Bek asal Serbia tersebut hanya menang di 59% duel musim ini (290), namun menilik dari catatan duel udara, Subotic cukup tangguh dengan 76% kemenangan (86). Namun, statistik itu nampaknya tidak akan cukup untuk menghentikan Lewandowski.
Striker Timnas Polandia tersebut memimpin daftar top skorer dengan torehan 25 gol sejauh ini, dengan hanya tiga penalti. Dia juga cukup tangguh di udara dengan 52,3% kemenangan duel (109).