Pioli Akui Sulit Jaga Emosi Setelah AC Milan Lolos ke Liga Europa Secara Dramatis

Stefano Pioli / AC Milan
Stefano Pioli / AC Milan / Maurizio Lagana/Getty Images
facebooktwitterreddit

AC Milan berhasil lolos ke fase grup Liga Europa 2020/21 setelah melalui adu penalti dramatis kontra Rio Ave. Laga di Estadio dos Arcos pada Jumat (2/10) dini hari WIB dimenangkan Milan melalui adu penalti dengan skor 9-8 setelah pertandingan hingga perpanjangan waktu berakhir dengan skor imbang 2-2.

Milan mendapatkan gol melalui Alexis Saelemaekers dan penalti Hakan Calhanoglu. Sementara Rio Ave menyamakan kedudukan lewat Francisco Geraldes dan Gelson. Hasil dramatis ini membuat Rossoneri lolos ke fase grup Liga Europa, yang menjadi target utama mereka setelah finis di peringkat ketujuh Serie A 2019/20.

Seluruh pemain dari kedua tim mendapatkan kesempatan untuk mengeksekusi penalti. Kegagalan Nelson Monte, Pawel Kieszek Franciso Geraldes, dan Aderllan Santos membuat Rio Ave tersingkir. Milan juga merasakan kegagalan dari Lorenzo Colombo, Gianluigi Donnarumma, dan Ismael Bennacer, namun tetap lolos.

Keberhasilan ini membuat pelatih utama Rossoneri, Stefano Pioli, tidak dapat mengendalikan emosinya. Pelati asal Italia itu mengakui bahwa ia tidak dapat menjaga emosinya karena momen yang membuat timnya nyaris lolos, nyaris tersingkir, hingga benar-benar lolos dalam waktu yang sangat singkat.

“Sulit untuk mengendalikan emosi dalam situasi seperti itu, kami nyaris lolos, nyaris tersingkir dalam waktu yang sangat singkat. Itu membuat adu penalti disebut seperti undian. Kami menjaga kekuatan mental sepanjang pertandingan, sebagai tim yang masih muda hal itu sulit untuk dilakukan dalam kondisi seperti ini,” ucap Stefano Pioli dalam konferensi pers yang dikutip dari Football Italia.

Pioli juga menambahkan ia tidak pernah melihat adu penalti yang melibatkan seluruh pemain dari kedua tim. Pelatih asal Italia itu juga merasa para pemainnya tampil cukup baik, namun terkejut dengan gol yang dicetak oleh Rio Ave.